4 Jenis Tes Bahasa Inggris untuk Daftar Beasiswa, Segini Biayanya

KOMPAS.com – Kesempatan meraih beasiswa kini semakin banyak dan beragam, tidak hanya datang dari pihak universitas, tetapi juga diberikan oleh banyak negara dan perusahaan. Salah satu syarat untuk melamar beasiswa kuliah, terutama beasiswa kuliah di luar negeri ialah mencantumkan sertifikat kompetensi bahasa Inggris.

Jenis sertifikat kompetensi bahasa Inggris yang disyaratkan bisa berbeda sesuai dengan beasiswa yang dilamar, ada yang berupa TOEFL, TOEIC atau IELTS. Sehingga kamu perlu mencari tahu mana jenis sertifikat kompetensi bahasa Inggris yang dibutuhkan. Pasalnya, tes tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Baca juga: Syarat Skor TOEFL dan IELTS untuk Daftar Beasiswa LPDP 2023, Siap-siap

Melansir akun Instagram Bimbingan Studi LN @Schoters, ada empat jenis tes bahasa Inggris yakni:

1. International English Language Testing System (IELTS)

IELTS tersedia dalam dua pilihan yakni General dan Academic. Untuk mendaftar di universitas dan beasiswa, kamu dapat mengambil jenis tes Academic, yang akan dilakukan di pusat penyelenggara ujian.

Biasanya tersedia dua pilihan tes yakni paper-based test dan computer-based test, dengan biaya tes sendiri sekitar Rp 3.250.000.

Baca juga: Ingin Kuliah S1-S3 di Eropa? Ini Beasiswa Penuh Tanpa IELTS atau TOEFL

Penilaian IELTS diberikan pada skor 1.0 hingga 9.0. Tes IELTS terbagi ke dalam empat kategori yaitu:

• Writing: jumlah soal 2 yang dikerjakan selama 60 menit
• Reading Jumlah soal 40 yang dikerjakan selama 60 menit
• Listening: jumlah soal 40 yang dikerjakan selama 60 menit
• Speaking: jumlah soal 3 section yang dikerjakan sekitar 12 menit

Oleh karena itu, tes IELTS membutuhkan durasi pengerjaan sekitar 3 jam

Biasanya sertifikat untuk computer-based test akan dikeluarkan sekitar tiga hari setelah pelaksanaan tes, sedangkan paper-based test lebih lama yakni 13 hari.

Baca juga: Beasiswa Penuh S1-S3 ke Rumania 2023, Tanpa IELTS dan TOEFL

2. Test Of English as a Foreign Language Internet Based Test (TOEFL iBT)

Pada pelaksanaan tes TOEFL iBT ini, biasanya disediakan beberapa pilihan lokasi penyelenggaraan ujian yakni di rumah atau secara daring.

Harga tes ini sekitar Rp 3.400.000. Penilaian TOEFL iBT diberikan pada skor 0-120. Tes TOEFL iBT terbagi ke dalam empat kategori yaitu:

• Writing: jumlah soal 30-40 yang dikerjakan sekitar 54 hingga 72 menit
• Reading: jumlah soal 28-39 hi yang dikerjakan sekitar 41-57 menit
• Listening: jumlah soal 4 task yang dikerjakan selama 17 menit
• Speaking: jumlah soal 2 task yang dikerjakan sekitar 50 menit

Oleh karena itu, tes TOEFL iBT membutuhkan durasi pengerjaan sekitar 3 hingga 4 jam.

Biasanya sertifikat dan hasil tes TOEFL iBT akan dikeluarkan sekitar 10 hari sejak tanggal pelaksanaan tes.

Baca juga: 5 Website Belajar IELTS Gratis, Siswa dan Mahasiswa Catat Link-nya

3. Test of English as a Foreign Language - Institutional Testing Program (TOEFL ITP)

TOEFL ITP sendiri memiliki perbedaan dengan TOEFL iBT. Kamu dapat memilih tes TOEFL ITP secara daring atau luring. Bagi kamu yang ingin memilih ujian paper-based test, dapat memilih tes secara luring.

Ada dua jenis tes TOEFL ITP yakni:

a. Level 1

• Reading: jumlah soal 50 yang dikerjakan sekitar 55 menit
• Listening: jumlah soal 50 yang dikerjakan selama 35 menit
• Speaking: jumlah soal 4 task yang dikerjakan sekitar 15 menit
• Structure: jumlah soal 40 yang dikerjakan sekitar 25 menit

Oleh karena itu, tes TOEFL ITP level satu membutuhkan durasi pengerjaan sekitar 130 menit dengan range skor 310-667.

Baca juga: 5 Kampus Top Eropa dengan Syarat Skor IELTS 6

b. Level 2

• Reading: jumlah soal 40 yang dikerjakan sekitar 31 menit
• Listening: jumlah soal 350 yang dikerjakan selama 22 menit
• Speaking: jumlah soal 4 task yang dikerjakan sekitar 15 menit
• Structure: jumlah soal 35 yang dikerjakan sekitar 17 menit

Tes TOEFL ITP level dua membutuhkan durasi pengerjaan sekitar 85 menit dengan range skor 200-500.

Harga tes TOEFL ITP pada umumnya sebesar Rp 600.000. Sertifikat dan hasil tes TOEFL ITP akan dikeluarkan sekitar 6 hingga 10 hari sejak tanggal pelaksanaan tes.

4. Test of English for International Communication (TOEIC)

TOEIC berbeda dengan tiga tes di atas. Ada tiga jenis tes yang diuji pada TOEIC yakni Listening -Reading, Speaking -Writing, dan Bridge.

Baca juga: Siap-siap Kuliah di Luar Negeri, Simak 5 Tips Belajar TOEFL

Berikut tiga komponen penilaian TOEIC:

a. Listening - Reading

• Listening: jumlah soal 100 yang dikerjakan sekitar 45 menit
• Reading: jumlah soal 100 yang dikerjakan sekitar 75 menit

Tes TOEIC Listening - Reading ini membutuhkan durasi pengerjaan sekitar 120 menit dengan ketentuan sekitar 30 menit untuk mengerjakan pertanyaan biografis. Range skor tes Listening 10-990.

Pada umumnya, biaya yang dibutuhkan untuk tes TOEIC Listening - Reading ini sekitar Rp 675.000, dengan paper-based test dan computer-based test.

Baca juga: Beasiswa S1-S2 Brunei Darussalam 2023, Kuliah Gratis-Tunjangan Bulanan

b. Speaking – Writing

• Speaking: jumlah soal 11 yang dikerjakan sekitar 20 menit
• Writing: jumlah soal 18 yang dikerjakan sekitar 60 menit

Tes TOEIC Speaking dan Writing ini membutuhkan durasi pengerjaan sekitar 80 menit. Range skor tes 0-400.

Pada umumnya, biaya yang dibutuhkan untuk tes TOEIC Speaking dan Writing ini sekitar Rp 1.450.000 dengan paper-based test dan computer-based test.

c. Bridge

• Reading: jumlah soal 50 yang dikerjakan selama 35 menit
• Listening: jumlah soal 50 yang dikerjakan selama 25 menit
• Speaking: jumlah soal 8 yang dikerjakan sekitar 15 menit
• Writing: jumlah soal 9 yang dikerjakan selama 37 menit

Tes TOEIC Bridge ini membutuhkan durasi pengerjaan sekitar 112menit. Pada umumnya, biaya yang dibutuhkan untuk tes TOEIC Speaking dan Writing ini sekitar Rp 475.000 dengan paper-based test.

Baca juga: 7 Beasiswa S1-S3 Awal Tahun 2023, Beri Kuliah Gratis dan Uang Saku

Demikianlah informasi empat jenis tes bahasa Inggris yang dibutuhkan sebagai salah satu syarat penerimaan beasiswa luar negeri, Tentu masing-masing tes tersebut memiliki tingkat kesulitan dan sistem yang beda-beda.

Bagi kamu yang berencana kuliah di luar negeri, kamu dapat melihat jenis tes dan ketentuan skor yang diwajibkan sesuai dengan universitas yang kamu tuju. Dengan demikian, kamu dapat melakukan persiapan sejak saat ini dan menentukan bimbingan yang kamu butuhkan.