KOMPAS.com - Manfaat hutan bakau bagi kehidupan manusia seringkali dipandang sebelah mata. Padahal, isu lingkungan di pesisir Indonesia telah menjadi hal yang harus diperhatikan.
Dalam sudut pandang sederhana, buku anak Sang Pemimpi Besar berusaha membingkai pentingnya hutan bakau bagi warga di pesisir pantai Indonesia. Misi lebih besar lagi, buku ini mengajak anak memahami pentingnya menjaga alam, agar kelak alam juga menjaga manusia.
Sebab, semua anak dapat tumbuh menjadi pembaharu, sama seperti tokoh utama dalam buku, Hidayat Palaloi. Pembaharu yang mempersembahkan hidupnya untuk memberi dampak positif bagi lingkungan dan orang banyak.
Baca juga: Terkenal Disiplin, Begini Cara Orangtua Jepang Mendidik Anak
Hidayat bukanlah tokoh fiktif. Buku karangan Maya Lestari yang dibantu oleh ilustrasi warna-warni dari Valentina Kris Utami ini merupakan kisah nyata para pembaharu Indonesia, salah satunya Hidayat.
Sedari kecil , idayat telah menemukan hubungan spesial antara bakau dan kelestarian pantai di Desa Bulete.
Menurut Hidayat, bakau dapat menjadi perisai yang melindungi pantai dari erosi, yang pada akhirnya juga melindungi penduduk sekitar.
Namun, penemuan itu tidak bertahan lama. Hutan bakau di desanya perlahan-lahan mulai ditebang sampai tidak ada lagi yang dapat melindungi pantai dari ombak. Banjir pun akhirnya menggenangi rumah hingga kolam budidaya ikan para penduduk desa.
Sampai beranjak dewasa, Hidayat terus memikirkan peristiwa itu hingga akhirnya menemukan hal serupa terjadi di Pantai Tongke-Tongke.
Baca juga: 5 Komik Edukatif untuk Anak: Sains dan Matematika jadi Menyenangkan
Mengingat kembali kenangan pahit pada masa kecilnya, Hidayat merasa harus melakukan sesuatu.
Segala macam strategi Hidayat lakukan untuk menyelamatkan hutan bakau di Pantai Tongke-Tongke. Mulai dari berdiskusi dengan warga hingga mengedukasi pentingnya hutan bakau.
Meski sempat gagal, Hidayat terus bekerja keras meyakinkan penduduk hingga membantu kelompok petani dan nelayan untuk menanam kembali hutan bakau yang rusak. Hingga hutan bakau itu tumbuh subur di pesisir Pantai Tongke-Tongke
Baca juga: The Star Diaries, Padukan Fiksi Ilmiah, Filsafat, hingga Kritik Sastra dalam Buku
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.