Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unpad Buka Kampus di Jakarta Program S2 Berbasis Proyek

Kompas.com - 12/01/2023, 12:43 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran S2 Berbasis Proyek atau Magister-Hybrid Project-Based Learning. Pendaftaran masih dibuka hingga Jumat (13/1/2023).

Dalam mendukung kemudahan akses pembelajaran, Unpad membuka fasilitas pembelajaran yang berlokasi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat.

Kepala Kantor SMUP, Anas mengatakan bahwa fasilitas kampus di Jakarta diperuntukkan untuk mendukung pembelajaran hybrid yang diterapkan.

“Karena ini sasarannya profesional, jadi ketika misalnya dibutuhkan untuk mendekatkan permasalahan yang ada bisa pakai kelas Jakarta. Selain itu, karena dosennya ada dari praktisi yang berasal di Jakarta, maka fasilitas ini bisa digunakan praktisi untuk mengajar, baik dalam bentuk diskusi ataupun kelas,” ujar Anas dalam keterangan resmi Unpad.

Baca juga: Daftar Jurusan dan Biaya Kuliah S2 ITB, Intip Peluang Beasiswanya

Berbasis proyek permasalahan di dunia kerja

Dilansir dari laman Unpad, Program Magister Berbasis Proyek mengedepankan metode pembelajaran berbasis hybrid dan menitikberatkan pada penyelesaian studi kasus yang terjadi di dunia industri.

“Bagi yang berminat atau memang mempunyai passion berkuliah tetapi sulit karena bekerja silakan mendaftar program ini,” ujar Anas.

Anas menjelaskan, program Magister Berbasis Proyek merupakan program perkuliahan S2 yang berbasiskan proyek permasalahan di dunia kerja.

Permasalahan tersebut diselesaikan melalui pendekatan keilmuan yang ada di program tersebut.

Melalui program ini, aktivitas perkuliahan bukan berbasis pada pemberian materi di kelas, tetapi akan lebih banyak tugas individu maupun penjelasan dari kasus yang dibahas.

Baca juga: Biaya Kuliah S2 UGM Magister Manajemen 2022, Jadwal dan Cara Daftar

Agar materi yang disampaikan lebih relevan, pengajar dari program ini tidak hanya dari dosen di lingkungan Unpad, tetapi juga mendatangkan praktisi prominen.

Lebih lanjut Anas mengatakan, setiap mahasiswa akan diminta menyusun capstone project sebagai bentuk tugas akhir.

Kasus yang diangkat merupakan permasalahan yang dihadapi mahasiswa di setiap unit kerjanya.

Melalui capstone project tersebut, kasus yang diangkat akan dicari solusinya melalui pendekatan ilmiah.

“Metodenya nanti dianalisis secara ilmiah berbasis dari permasalahan yang ada. Sedangkan ketika proses pembelajaran, diangkat satu kasus nasional yang kemudian didiskusikan bersama pendekatannya seperti apa dari sisi keilmuan,” jelasnya.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 New Zealand 2023: Kuliah Gratis, Daftar Tanpa LoA

Syarat dan cara daftar

Saat ini, Program Magister Berbasis Proyek membuka empat program studi dengan enam peminatan, yaitu:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com