5 Gaya Belajar Masa Kini yang Banyak Disukai Siswa

KOMPAS.com - Seiring perkembangan zaman, gaya belajar anak masa kini tentu berbeda dengan gaya belajar orangtua zaman dulu.

Hal ini tentu banyak dipengaruhi karena perkembangan zaman. Sehingga pembelajaran yang diberikan sekolah pun banyak yang melibatkan teknologi.

Melansir dari laman sekolah BPK Penabur, Jumat (27/1/2023) ada beberapa gaya belajar yang memanfaatkan teknologi dan digemari oleh anak-anak zaman sekarang.

Berikut gaya belajar yang mungkin dilakukan oleh buah hati Anda di rumah:

Baca juga: Alasan Mengapa Aturan Masuk SD Negeri Minimal Usia 7 Tahun

Gaya belajar masa kini

1. Lebih tertarik dengan visual

Tak dipungkir dengan perkembangan zaman, anak-anak juga bisa dengan mudah mengakses informasi. Salah satu informasi yang dikemas dalam bentuk visual.

Sesuatu yang dikemas menarik secara visual lebih mudah menempel di memori. Pembelajaran menggunakan visual juga bisa membuat anak-anak ini bosan dengan penyampaian materi tesktual yang begitu-begitu saja.

Materi belajar bisa didengarkan layaknya buku teks berbicara, juga bisa melihat ilustrasi-ilustrasi yang sesuai dengan materi.

2. Belajar sembari mendengarkan musik

Bagi sebagian orang, saat fokus belajar dan ada suara musik justru dinilai merusak konsentrasi. Namun bagi anak zaman sekarang, ada yang justru suka belajar sembari mendengarkan musik.

Orang yang suka belajar sambil mendengarkan musik cenderung lebih mudah memproses informasi dengan baik dari berbagai sumber.

Seperti penjelasan guru, pidato, rekaman suara, dan lain-lain. Siswa lebih senang mendengarkan materi di kelas atau duduk diam mendengarkan audio book.

Orang dengan gaya belajar ini juga memiliki kecenderungan untuk sukses di bidang musik, karena mempunyai sense yang baik terhadap nada dan ritme.

Baca juga: Beasiswa S1 Jepang: Kuliah Gratis Ada Uang Saku Rp 59 Juta

3. Belajar lebih suka dengan praktik

Siswa yang suka dengan gaya belajar ini biasanya ditandai dengan pesatnya menerima dan mengolah informasi dari hal-hal fisik. Misalnya saja sentuhan, kehadiran alat peraga, dan partisipasi diri sendiri dalam proses belajar.