5. Faktor lingkungan (kebersihan yang kurang, kesulitan air bersih, dan lain-lain).
Lantas, apa yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah stunting?
1. Cegah kekurangan gizi
Masyarakat harus menerapkan gizi seimbang dalam makanan keluarga dengan:
Baca juga: Guru Besar UGM: Ini Penyebab Stunting dan Upaya Pencegahannya
2. Memperhatikan kesehatan reproduksi
Selain itu, cara mencegah stunting berikutnya ialah dengan mengatur jumlah dan jarak kehamilan, mencegah kehamilan remaja.
3. Lakukan pemeriksaan kehamilan berkala (sesuai anjuran bidan/dokter)
Menjaga kesehatan dan memastikan status gizi ibu hamil baik, memantau pertumbuhan dan perkembangan janin, melakukan kunjungan ANC sesuai anjuran petugas kesehatan.
4. Sukseskan ASI eksklusif dan memberikan MP-ASI dengan benar
Memberikan ASI saja sampai usia 6 bulan, dan mulai memberikan MP-ASI setelah bayi mencapai usia 6 bulan dengan tetap mempertahankan pemberian ASI (baik dalam jumlah maupun frekuensi pemberiannya) sampai usia 2 tahun.
Kemudian, orangtua juga melanjutkan dengan pemberian makan sesuai gizi seimbang pada anak.
5. Memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
Cara berikutnya ialah memantau perkembangannya dengan bantuan buku KIA. Di dalam buku KIA sudah terdapat kurva pertumbuhan bayi/anak serta cara melakukan stimulasi dan deteksi dini perkembangan anak.
Jika didapatkan penyimpangan pada kurva pertumbuhan atau daftar perkembangan maka sahabat RSA dapat segera menemui petugas kesehatan terdekat.
Baca juga: Kepala BKKBN: Upaya Cegah Stunting, Salah Satunya Berawal Kaum Muda
6. Terapkan pola hidup bersih dan sehat
Menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yakni mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, dan membuang sampah pada tempatnya harus dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.