Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen FKKMK UGM: Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Mimisan

Kompas.com - 11/02/2023, 20:09 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Dosen dari Departemen THT-KL FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM) dr. Eunike Imori menjelaskan mengenai cara mengatasi mimisan.

Ia mengatakan hal itu dalam Bincang Sehat RAISA (Radio Indonesia Sehat) dengan topik "Jangan Sepelekan Mimisan!" pada, Senin (6/2/2023).

Dijelaskan, mimisan adalah kondisi keluarnya darah dari lubang hidung. Rongga hidung manusia ada 2, mimisan bisa terjadi di satu rongga saja atau dua duanya. Dalam istilah kedokteran, mimisan disebut dengan epistaksis.

Meski demikian, ia juga menyatakan bahwa mimisan belum diketahui penyebab pastinya. Pembuluh darah di bagian hidung ada banyak. Mimisan bisa terjadi pada pembuluh darah depan dan pembuluh darah belakang.

Baca juga: Cara agar Kulit Glowing ala Dosen FKKMK UGM

"Pembuluh darah depan lebih tipis, mudah berdarah, namun pendarahan cepat berhenti. Sedangkan pembuluh darah belakang ukurannya lebih besar, tidak mudah berdarah, namun pendarahannya sulit berhenti," ujarnya dikutip dari laman FKKMK UGM.

Penyebab mimisan

Adapun beberapa penyebab umum mimisan biasanya cedera yang muncul karena:

1. mengupil

2. bersin terlalu keras

3. perubahan tekanan (di ketinggian)

4. kelainan darah

5. tumor

6. benjolan di dalam hidung

Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Tanda dan Gejala Jantung Koroner

Dia juga mangatakan bahwa mimisan lebih sering terjadi pada anak-anak usia 2-10 tahun. Biasanya hal ini terjadi karena kelelahan akibat aktivitas sehari-hari.

"Orangtua tidak perlu khawatir jika mimisan tidak dibarengi dengan rasa nyeri. Namun, jika disertai rasa nyeri atau benjolan dan gejala lainnya, segera bawa anak ke dokter," imbuhnya.

Selain itu, mimisan juga perlu dikhawatirkan jika terjadi dalam waktu yang lama (lebih dari 20 menit), disertai dengan adanya pendarahan spontan di bagian tubuh lain, bintik-bintik di kulit, pendarahan saat buang air besar dan buang air kecil, serta demam.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau