Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2023, 13:41 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Selepas pendidikan menengah, siswa bisa lanjut ke pendidikan tinggi. Tetapi, di pendidikan tinggi jenisnya juga sangat beragam.

Ada pendidikan vokasi, ada pula pendidikan sarjana. Jadi selain menentukan jurusan kuliah, calon mahasiswa juga harus pilih jenis pendidikannya.

Melansir laman Universitas Stekom, pendidikan tingkat atas yaitu pendidikan di perguruan tinggi.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan tinggi di Indonesia diklasifikasikan menjadi 3 yakni:

Baca juga: Ini 21 Prodi Sekolah Vokasi UGM, Cocok yang Ingin Kuliah D4

Klasifikasi pendidikan di Indonesia

1. Pendidikan akademik

Ini adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni tertentu.

Jenjang di pendidikan ini mencakup sarjana (S1), magister (S2) dan doktoral (S3).

2. Pendidikan vokasi

Ini adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan Diploma:

  • Diploma 1/Ahli Pratama
  • Diploma 2/Ahli Muda
  • Diploma 3/Ahli Madya
  • Diploma 4/Sarjana Terapan yang setara dengan program pendidikan akademik strata S1

3. Pendidikan profesi/spesialis

Ini adalah pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahian khusus. Lulusan pendidikan profesi akan mendapatkan gelar profesi.

Baca juga: Vokasi ITS Tangani Sampah Plastik dengan Cara Ini

Perbedaan vokasi dan sarjana

1. Gelar

Untuk gelar yang didapat antara pendidikan vokasi dengan sarjana tentu akan berbeda. Alumni pendidikan vokasi D1 akan bergelar Ahli Pratama (A.P.), D2 akan bergelar Ahli Muda Pendidikan (A.Ma.), D3 bergelar Ahli Madya (A.Md.), dan D4 bergelar Sarjana Terapan (S.Ter.).

Sedangkan untuk sarjana, masing-masing jenjang memiliki gelar yang berbeda, S1 dengan Sarjana, S2 dengan Magister, dan S3 dengan gelar Doktor di depan nama.

2. Tujuan dari pendidikan

Adapun perbedaan vokasi dan sarjana lainnya yakni pada tujuan pendidikan itu sendiri. Pada vokasi, akan diajarkan dan dipersiapkan untuk langsung bekerja dengan banyaknya praktik di bidang studi yang dipilih. Hal ini akan meningkatkan kemampuan dan keahlian siap kerja.

Di jenjang sarjana lebih mengedepankan penerapan disiplin ilmu. Sedangkan untuk praktiknya, bisa mempelajarinya saat magang.

Baca juga: Perbedaan Vokasi dan Sarjana, Jangan Salah Pilih

3. Kurikulum pendidikan

Kurikulum sarjana bisa memperkirakan pendidikan mana yang cocok untuk kita. Perbedaan vokasi dan sarjana sangat bisa dilihat dari komposisi kurikulumnya.

Biasanya pada kurikulum akademik di vokasi memiliki komposisi 60 persen praktik dan 40 persen teori saat memilih pendidikan vokasi, sedangkan sarjana 60 persen teori dan 40 persen praktik.

4. Masa studi

Untuk lama pendidikan vokasi terbilang lebih singkat dibandingkan dengan sarjana. Jenjang vokasi, jangka waktu pendidikan antara 1-4 tahun tergantung jenjang yang dipilih.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Mengapa Sekolah Kedinasan Disarankan Tak Lagi Gratis dan Harus Tes CPNS?
Mengapa Sekolah Kedinasan Disarankan Tak Lagi Gratis dan Harus Tes CPNS?
Edu
Masih Ada Waktu Daftar Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2025, Mulai Kuliah Januari 2026
Masih Ada Waktu Daftar Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2025, Mulai Kuliah Januari 2026
Edu
Hari Ini Pengumuman Jalur Mandiri Undip 2025, Cek UKT dan Uang Pangkalnya
Hari Ini Pengumuman Jalur Mandiri Undip 2025, Cek UKT dan Uang Pangkalnya
Edu
Nge-DJ di Desa KKN, Mahasiswa UGM Sulap Hobi Jadi Sarana Pengabdian
Nge-DJ di Desa KKN, Mahasiswa UGM Sulap Hobi Jadi Sarana Pengabdian
Edu
Daftar Barang dan Kegiatan yang Dilarang Saat MPLS 2025
Daftar Barang dan Kegiatan yang Dilarang Saat MPLS 2025
Edu
Gedung A Multimedia Nusantara School Dirancang Ramah Lingkungan, Dipakai Pekan Depan
Gedung A Multimedia Nusantara School Dirancang Ramah Lingkungan, Dipakai Pekan Depan
Edu
Jadwal MPLS 2025 SD, SMP, SMA se-Indonesia, Mulai Hari Senin
Jadwal MPLS 2025 SD, SMP, SMA se-Indonesia, Mulai Hari Senin
Edu
Beasiswa Grab Indonesia 2025 Dibuka,  Cek Jadwal, Syarat dan Link Daftarnya
Beasiswa Grab Indonesia 2025 Dibuka, Cek Jadwal, Syarat dan Link Daftarnya
Edu
BSU 2025 Cair Bulan Juli, Bisa Cek Status lewat 3 Cara Ini
BSU 2025 Cair Bulan Juli, Bisa Cek Status lewat 3 Cara Ini
Edu
Jumlah Pustakawan Masih Kurang, Mendikdasmen Akan Koordinasikan Penambahan Prodi Perpustakaan
Jumlah Pustakawan Masih Kurang, Mendikdasmen Akan Koordinasikan Penambahan Prodi Perpustakaan
Edu
STIH Adhyaksa Raih Juara Umum Kompetisi Pengadilan Semu Tingkat Nasional Nasional
STIH Adhyaksa Raih Juara Umum Kompetisi Pengadilan Semu Tingkat Nasional Nasional
Edu
Seminar Nasional FSRD IKJ Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Transformasi Seni dan Budaya Ruang Urban
Seminar Nasional FSRD IKJ Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Transformasi Seni dan Budaya Ruang Urban
Edu
20 SMA Paling Berprestasi di Indonesia, Terbanyak di Semarang
20 SMA Paling Berprestasi di Indonesia, Terbanyak di Semarang
Edu
Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Jakarta 2025, Klik spmb.jakarta.go.id
Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Jakarta 2025, Klik spmb.jakarta.go.id
Edu
SPMB Jakarta 2025 Tutup Pukul 14.00, Cara Pilih Sekolah dan Cek Hasil Seleksi
SPMB Jakarta 2025 Tutup Pukul 14.00, Cara Pilih Sekolah dan Cek Hasil Seleksi
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau