KOMPAS.com - Memasak ikan laut itu tidak bisa sembarangan. Maka dari itu dibutuhkan tips memilih dan memasak ikan laut.
Terkait hal itu, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Padjadjaran (Unpad) mengadakan Knowledge Sharing dengan narasumber dosen FPIK Unpad Aulia Andhikawati, S.Pi., M.Si.
Pada kesempatan itu, Aulia memberikan tips agar ikan laut yang kaya akan nutrisi bisa dikonsumi tentu dalam keadaan yang baik.
Ia menjelaskan, tubuh ikan laut terkandung sekitar 80-90 persen air cenderung lebih cepat membusuk, sehingga dikategorikan sebagai bahan makanan yang cepat rusak.
Baca juga: Pakar Unpad: Ada 100 Penyakit Bisa Muncul dari Mulut
Oleh karena itu, butuh penanganan khusus agar ikan tetap segar dan bisa dikonsumsi oleh keluarga dalam keadaan baik.
Untuk itulah ia memberikan tips menangani ikan mentah. Ada 4 tips yang disingkat A, B, C, D, yaitu:
Tentunya, dalam penanganan ikan mentah perlu dilakukan secara hati-hati. Ini karena ikan memiliki tekstur yang cenderung lebih lunak, sehingga harus hati-hati agar keadaan ikan tidak rusak.
Adapun faktor kebersihan juga penting diperhatikan. Bukan hanya kebersihan ikan, semua alat yang akan digunakan untuk menangani ikan juga harus dalam keadaan bersih agar tidak terjadi kontaminasi silang.
"Semuanya harus bersih, artinya wadahnya bersih, ikannya harus dicuci bersih," ujarnya dikutip dari laman Unpad, Rabu (1/3/2023).
Baca juga: Dosen UM: Guru Mudah Stres, Ada 5 Cara Mengatasinya
Selanjutnya adalah cepat dalam mengolah ikan mentah. Untuk mencegah cepatnya proses pembusukan, ikan tidak boleh terlalu lama disimpan di suhu ruang.
Sedangkan dingin artinya ikan mentah yang sudah bersih harus segera disimpan di lemari es atau lapisan es batu agar tidak mempercepat proses pembusukan pada ikan.
Selain itu, Aulia juga membagikan beberapa tips untuk memilih ikan mentah yang masih segar, yakni:
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah melihat kenampakan ikan secara keseluruhan. Artinya, bagian-bagian ikan yang terdiri dari kepala, badan, serta ekor harus dalam keadaan utuh.
"Kalau misalkan dilihat itu harus ikan yang utuh, artinya tidak ada bagian yang hilang. Kalau ada bagian yang hilang berarti ada kesalahan dalam handling," jelas Aulia.
Baca juga: Produk dari Limbah Kotoran Sapi Ini Hasil Inovasi Tim Riset ITB
Sedang tips memilih ikan segar berikutnya ialah meraba permukaan kulit ikan. Lendir pada kulit ikan yang bening dan sedikit menjadi ciri bahwa ikan tersebut masih segar.
Sebaliknya, jika lendir pada kulit ikan sudah banyak dan cukup tebal, maka artinya ikan sudah mengalami penurunan mutu atau mulai membusuk.
Selanjutnya adalah menekan badan ikan untuk mengetahui kesegaran pada ikan mentah. Badan ikan yang masih segar masih elastis dan akan kembali ke bentuk semula jika ditekan.
"Tapi kalau misal ditekan ternyata sudah nggak balik lagi, berarti sudah tidak segar. Jaringan di dalam daging ini sudah longgar, membentuk jari kita," terang Aulia.
Membedakan ikan yang masih segar dan sudah tidak segar juga bisa dilihat dari warna insang. Insang ikan yang berwarna merah segar menandakan kondisi ikan yang masih segar.
Sebaliknya, insang yang sudah berubah warna menjadi merah pucat menjadi ciri ikan yang sudah tidak segar. "Harus bisa membedakan mana merah segar dan merah pucat," imbuh dia.
Hal terakhir yang dapat dilakukan saat membedakan ikan mentah yang masih segar dan tidak segar adalah mencium aromanya.
Baca juga: Mahasiswa PPNS Inovasi Kapal Pencalang yang Dilengkapi Teknologi Modern
Ikan yang masih segar memiliki aroma amis yang khas, sedangkan ikan mentah yang sudah menurun kualitasnya memiliki aroma yang asam atau tidak sedap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.