KOMPAS.com - Meski pandemi Covid-19 sudah berlalu, tetapi kesehatan tubuh perlu dijaga. Salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat.
Terlebih yang sedang menjalankan diet, maka butuh tips diet sehat. Bagaimana caranya? Apa saja yang perlu dilakukan meski diet tetapi tetap sehat.
Ahli gizi dan dosen Prodi Pengobat Tradisional (Battra) Universitas Airlangga (Unair) Edith Frederika Puruhito, SKM., MSc., (MedSci)., menjelaskan mengenai kiat-kiat menjaga pola makan untuk tubuh yang lebih sehat.
"Dalam pengobatan tradisional, lebih mengarah pada perspektif secara alami. Seperti contohnya, jika kita melihat penyebab penyakit sebenarnya bisa yang berasal dari dalam maupun luar," ujar Edith dikutip dari laman Unair.
Baca juga: 11 Tips Diet Sehat bagi Mahasiswa
Untuk faktor penyebab penyakit dari dalam ialah stres. Stres bisa menyebabkan seseorang malas untuk makan atau lupa makan, sehingga menyebabkan tubuh lemas.
"Akhirnya menyebabkan sistem kekebalan tubuh juga ikut melemah dan mudah untuk terjangkit patogen luar seperti virus," imbuh dia.
Ia menjelaskan, secara tradisional yang terpenting adalah keseimbangan, seperti dalam konsep yin dan yang. Selanjutnya, Edith memberitahu bahwa nutrisi juga merupakan obat bagi tubuh.
Adapun bahan-bahan dalam makanan juga perlu diperhatikan terutama kategori bahan penambah. Contohnya adalah pewarna makanan dan perasa.
"Daripada mengonsumsi makanan dengan pewarna makanan yang belum diketahui secara pasti sumbernya, akan lebih baik kita memakai pewarna makanan alami, seperti contohnya tumbuhan yang memiliki pigmen pemberi warna," kata dia.
Baca juga: 4 Tips Hadapi Stres bagi Mahasiswa
Ternyata, warna dalam makanan juga dapat berperan pada kesehatan tubuh. Karena hal ini seperti mengindikasi zat terkandung di dalamnya yang bisa bermanfaat bagi kesehatan.
Eat your colors merupakan salah satu hal yang bagus untuk diterapkan dalam menu diet sehat, jadi dalam satu piring ada beragam makanan dan warna makanan.
Seperti warna hijau dalam sayur yang pembentukannya dari klorofil sebagai antioksidan, antikanker dan mendorong terjadinya detoksifikasi.
Warna merah yang dihasilkan dari antioksidan jenis likopen yang bantu cegah penyakit degeneratif serta berbagai warna alami makanan lain yang memiliki fungsi bagi kesehatan.
Sedangkan penyedap makanan sendiri juga diperlukan perhatian dalam diet sehat.
Ia menjelaskan bahwa angka kecukupan gizi dalam penyedap masakan seperti garam sodium atau natrium meski dibutuhkan tubuh, namun tidak diperlukan terlalu banyak. Sebaiknya sehari hanya setengah sendok teh.
Baca juga: Agar Produktif, Ini Aplikasi yang Wajib Dimiliki Mahasiswa
Agar dapat menciptakan cita rasa yang lebih bisa ditambahkan bahan alternatif lainnya, seperti kaldu ikan, daging sapi ataupun ayam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.