KOMPAS.com - Proses buah, bungan, tanaman bisa berkembang tentu memerlukan fotosintesis.
Dengan fotosintesis, tanaman bisa menghasilkan buah dan bunga, serta sayur yang kita nikmati.
Fotosintesis secara etimologi merupakan gabungan dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang artinya penyusunan.
Mengapa fotosintetis penting bagi tanaman? Bagaimana proses tejadinya fotosintesis?
Baca juga: 5 Tanda Anak Perlu Ikut Les Tambahan
Siswa harus tahu, dalam tanaman sendiri jika sedang berfotosintetis memerlukan pengubahan senyawa air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) yang dibantu oleh cahaya matahari dan diserap oleh klorofil sehingga menghasilkan senyawa glukosa (C6H12O6).
Dilansir dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Glukosa yang dihasilkan selain digunakan langsung oleh tumbuhan juga akan disimpan dalam bentuk makanan (buah).
Tidak hanya glukosa, dalam proses fotosintesis, tumbuhan juga menghasilkan oksigen (O2) yang dibutuhkan manusia dan hewan.
Laju fotosintesis secara spesifik sebenarnya tidak hanya dipengaruhi oleh karbon dioksida (CO2) air (H20), dan cahaya.
Tetapi juga ada faktor lain seperti suhu, umur daun, tahap pertumbuhan tanaman, translokasi karbohidrat, dan kadar fotosintat. Walaupun begitu yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah karbon dioksida, air, dan cahaya.
Dalam fotosintesis terdapat dua reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap (siklus Calvin-Benson).
Baca juga: 4 Teknik Lompat Jauh, Siswa Sudah Tahu?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.