KOMPAS.com - Saat berada di jalan, siapapun akan melewati jembatan. Tentu, jembatan punya peranan sangat penting agar bisa dilalui kendaraan.
Terlebih bagi siswa yang sedang belajar mengenai jembatan, apakah sudah paham mengenai struktur jembatan?
Sebenarnya, jembatan adalah struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api atau jalan raya.
Melansir laman Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), seperti ini penjelasan mengenai struktur atas jembatan dan struktur bawah jembatan.
Baca juga: Siswa, Yuk Belajar 5 Jenis Jembatan
Adapun struktur atas jembatan merupakan bagian-bagian jembatan yang memindahkan beban-beban lantai jembatan ke perletakan arah horizontal yang meliputi:
Komponen ini merupakan suatu bagian struktur yang menahan beban langsung dari pelat lantai kendaraan. Komponen ini letaknya memanjang arah jembatan atau tegak lurus arah aliran sungai.
Sedang komponen ini berfungsi mengikat beberapa balok gelagar induk agar menjadi suatu kesatuan supaya tidak terjadi pergeseran antar gelagar induk.
Komponen ini letaknya melintang arah jembatan yang mengikat balok-balok gelagar induk.
Baca juga: Mahasiswa ITS Rancang Jembatan Ramah Biaya, Ini Desainnya
Untuk pelat lantai jembatan berfungsi sebagai penahan lapisan perkerasan yang menahan langsung beban lalu lintas yang melewati jembatan.
Komponen ini merupakan komponen yang menahan suatu beban yang langsung dan ditransferkan secara merata ke seluruh lantai.
Sementara perletakan ialah komponen yang terletak menumpu pada abutment dan pilar yang berfungsi menyalurkan semua beban langsung jembatan ke abutment dan diteruskan ke bagian pondasi.
Komponen pelat injak punya fungsi untuk menghubungkan jalan dan jembatan sehingga tidak terjadi perbedaan tinggi keduanya.
Selain itu juga menutup bagian sambungan agar tidak terjadi keausan antara jalan dan jembatan pada pelat lantai jembatan.
Baca juga: Cek 6 Manfaat Tomat bagi Tubuh, Siswa Sudah Tahu?
Struktur bawah jembatan merupakan suatu pengelompokan bagian-bagian jembatan yang menyangga jenis-jenis beban yang sama dan memberikan jenis reaksi yang sama, atau juga dapat disebut struktur yang langsung berdiri di atas dasar tanah yang meliputi:
Pondasi merupakan perantara dalam penerimaan beban yang bekerja pada bangunan pondasi ke tanah dasar bawahnya. Beberapa jenis pondasi yang sering digunakan, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.
Abutment terletak pada ujung jembatan, berfungsi sebagai penahan tanah dan menahan bagian ujung dari balok gelagar induk.
Umumnya dilengkapi dengan konstruksi sayap yang berfungsi untuk menahan tanah dalam arah gerak lurus as jembatan dari tekanan lateral (menahan tanah ke samping).
Bentuk pilar harus mempertimbangkan pola pergerakan aliran sungai sehingga dalam perencanaannya selain pertimbangan dari segi kekuatan juga memperhitungkan masalah keamanannya.
Baca juga: Sistem Pernapasan Manusia, Siswa Harus Paham
Dalam segi jumlah pun bermacam-macam tergantung dari jarak bentangan yang tersedia, keadaan topografi sungai, dan keadaan tanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.