Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter UM: Manfaat Jalan Kaki Ada Banyak

Kompas.com - 19/03/2023, 14:13 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Menjalani aktivitas sehari-hari tentu membuat tubuh lelah. Terlebih bagi para pekerja atau bisa pula pelajar dan mahasiswa.

Meski demikian, kita harus bisa menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat dan terhindari dari berbagai macam penyakit.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan ialah dengan jalan kaki. Jalan kaki menjadi salah satu pilihan yang patut untuk dipertimbangkan.

Hal ini dikarenakan adanya banyak manfaat yang bisa dirasakan. Maka, akan sangat merugi jika kita lebih memilih tidur di pagi kita dibandingkan melemaskan otot kaki dengan berjalan.

Baca juga: Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Diet Sehat

Ifa Mufida (Dokter Poliklinik Universitas Negeri Malang) memberikan pandangannya terkait manfaat jalan kaki. Apalagi berjalan kaki di pagi hari.

Manfaat jalan kaki

Menurut dia, jalan kaki di pagi hari bisa menjadi pilihan jika tempat tinggal kita tak begitu jauh dari tempat kita bekerja atau menuntut ilmu di perkuliahan.

"Berjalan pada dasarnya adalah cara menakjubkan untuk bergerak meningkatkan aktivitas fisik dalam rutinitas harian," ujarnya dikutip dari laman UM, Kamis (16/3/2023).

Ia mengatakan, berjalan kaki bisa dilakukan sekitar 15-30 menit. Di sisi lain, jalan pagi juga merupakan cara memelihara kesehatan tubuh kita dengan murah dan mudah. Kita tak perlu mengeluarkan biaya untuk bisa berjalan di sekitar rumah.

Tentunya selain sehat, fisik yang kita peroleh juga bisa menjaga kesehatan mental kita. Olahraga ini juga bisa dilakukan siapa saja, dari yang muda hingga lansia.

Sebagaimana jurnal yang berjudul “Vitalizing Effects of Being Outdoors and In Nature” oleh Richard M. Ryan dkk menyimpulkan jika orang dewasa yang berjalan di luar ruangan selama 20 menit akan mendapatkan lebih banyak vitalitas dan energi daripada yang berjalan di dalam ruangan dalam jangka waktu yang sama.

Dengan demikian, jika kita membutuhkan pembakaran energi di pagi hari, maka berjalan kaki merupakan pilihan yang tepat.

Baca juga: 10 Tips Hidup Sehat dari Ners Unair

Adapun manfaat jalan kaki ialah bisa menambah kekuatan otot. Jika orang berjalan 10.000 langkah setiap harinya, dikatakan sama dengan berlatih di fitness centre, apalagi jika seseorang juga berjalan mendaki. Selain itu, kemungkinan mendapat cedera lebih kecil.

Bisa turunkan berat badan

Sedangkan manfaat jalan kaki untuk menurunkan berat badan dapat diperoleh jika berjalan dengan kecepatan sedang selama 30 menit serta dipadukan dengan diet sehat dan latihan kekuatan lainnya.

"Hal ini dikarenakan berjalan selama 30 menit akan membakar sekitar 150 kalori," imbuh dia.

Tak hanya itu saja, saat berjalan kaki secara cepat, otot badan jadi kokoh dan juga tulang tubuh. Ini karena untuk metabolisme kalsium, selain butuh paparan cahaya matahari pagi maka badan yang bergerak juga diperlukan.

Namun tidak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis, tetapi tubuh juga membutuhkan gerak badan.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mencegah Mata Merah, Info Ners Unair

Tubuh juga memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis.

"Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang," jelas dia.

Manfaat jalan kaki, turunkan risiko stroke

Manfaat lain dari jalan kaki adalah:

  • meningkatkan kebugaran kardiovaskular serta paru-paru
  • menurunkan risiko penyakit jantung serta stroke.
  • mengontrol tekanan darah tinggi/ hipertensi, kolesterol, nyeri sendi dan diabetes

Berjalan kaki sama efektifnya dengan berlari dalam hal pencegahan penyakit jantung dan stroke. Aktivitas ini dapat mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah.

Studi lain menyebutkan bahwa dengan membiasakan berjalan kaki sekitar 6 km per jam dengan waktu tempuh sekitar 50 menit, dikatakan dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, terutama pada mereka yang bertubuh gemuk.

Sebagaimana diketahui bahwa diabetes tipe 2 yang terdiagnosa awal dapat diatasi tanpa perlu minum obat, tetapi bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin dan berkala.

Bahkan dikatakan, selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), maka obat tidak diperlukan.

Berdasarkan studi lain, ternyata berjalan kaki efek positifnya bagi pankreas lebih besar daripada jika orang berlari.

Menurut studi tersebut, sekelompok orang yang berjalan kaki dalam enam bulan menunjukkan peningkatan daya tahan terhadap glukosa enam kali lipat dibanding mereka yang berlari.

Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Manfaat Temulawak bagi Tubuh

Sedang manfaat lain dari jalan kaki ialah bisa mempertahankan kadar endorphin di dalam tubuh tetap tinggi sehingga bisa menjaga seseorang terhindar dari stres mental.

Maka berjalan kaki diyakini bisa menjadikan suasana hati yang kurang baik akan menjadi lebih tenang sehingga memperbaiki suasana hati seseorang yang kurang baik.

"Ternyata berjalan tanpa henti selama 15-30 menit per hari bisa mengubah penampilan dan membuat tubuh tambah sehat. Tengok saja bukti alami dari nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, saat itu kasus stroke tidak sebanyak sekarang," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com