KOMPAS.com - Tiga program studi Fakultas Bisnis Multimedia Nusantara (UMN), yaitu program sarjana (S1) Akuntansi, Manajemen, dan program Magister (S2) Manajemen Teknologi meraih akreditasi FIBAA.
FIBAA sendiri merupakan lembaga akreditasi penjaminan mutu nasional maupun internasional yang mendasarkan assessment-nya sesuai pada standar internasional, khususnya European Standards and Guidelines (ESG). Dengan akreditasi ini, maka ketiga program studi UMN telah diakui oleh Internasional.
Baca juga: UMN Raih 5 Penghargaan Terbaik Rakorda LLDikti III 2023
Pada tataran global, FIBAA sebagai sebuah lembaga penjaminan mutu, juga sudah secara resmi diakui oleh berbagai negara seperti Belanda, Austria, Swiss, dan Kazakhstan, serta bekerja sama dengan berbagai lembaga penjaminan mutu lain di Australia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Belanda, Polandia, dan Rusia.
Dengan mengikuti akreditasi ini, FIBAA akan memberikan segel kualitasnya kepada institusi pendidikan tinggi dan program dengan kualitas tinggi di seluruh dunia.
Dekan Fakultas Bisnis UMN, Dr. Florentina Kurniasari T mengungkapkan bahwa sebelumnya Fakultas Bisnis UMN sudah terakreditasi secara nasional oleh BAN-PT.
“Secara nasional sudah akreditasi ya, untuk prodi manajemen dan akuntansi sudah A, kalau MMT itu Baik Sekali. Melalui akreditasi internasional ini kita mendukung visi UMN menjadi World Class University,” ungkap Florentina, dilansir dari rilis UMN.
Baca juga: Akademisi UMN: Gen Z akan Menjadi Pembeda dalam Pemilu 2024
Cara UMN mendapatkan akreditasi FIBAA ini, Florentina menuturkan banyak persiapan yang dilakukan selama dua tahun kebelakang untuk memastikan dokumen yang dibutuhkan serta mempersiapkan kurikulum berstandar internasional.
“Yang menjadi tantangan adalah ketika menyiapkan kurikulum, karena kurikulum yang dipersiapkan yang berstandar internasional harus mengikuti proses kurikulum yang OBE (Outcome Based Education) kemudian kita juga memastikan bagaimana mengukur supaya mahasiswa itu bisa mencapai capaian ELO (Expected Learning Outcome). Karena FIBAA ini yang diakreditasi kurikulumnya ya.” kata Florentina
Florentina menjelaskan, untuk bisa sampai ke tahap ini memerlukan beragam upaya dimulai dari mengikuti studi banding hingga mengikuti Bimbingan Teknis khusus yang diadakan oleh DIKTI bagi program studi yang ingin mengajukan akreditasi internasional.
“Ketiga prodi yang mendapatkan akreditasi internasional FIBAA ini bukan prodi terakhir yang akan melakukan akreditasi internasional di tahun ini, dan berharap program studi lain bisa mendapatkan hasil yang ingin dicapai”.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.