Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merokok Bikin Gigi Kuning, Dosen UM Surabaya: Ini Cara yang Bisa Dilakukan

Kompas.com - 24/05/2023, 13:03 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu kebiasaan kurang baik yang dilakukan oleh masyarakat ialah merokok. Padahal, rokok punya dampak buruk bagi kesehatan.

Salah satu risiko pada kesehatan tubuh manusia contohnya stroke dan jantung. Selain itu, merokok juga dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi dan mulut.

Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya, Febria Desi Kriswulan Hari, kandungan nikotin dan tar pada rokok dapat merusak lapisan gigi.

Sehingga mempengaruhi produksi saliva yang mengakibatkan suasana rongga mulut menjadi asam dan dapat menyebabkan mulut terasa kering, serta berkumpulnya bakteri di dalam rongga mulut.

Baca juga: Malas Gerak? Dosen UM Surabaya: Ini 5 Penyakit yang Mengintai

Ia menjelaskan, penumpukan bakteri yang terus menerus dalam waktu tertentu dapat menimbulkan adanya karang gigi sehingga tampak berwarna kuning kecoklatan yang melekat erat.

"Hal ini jika tidak segera dibersihkan akan dapat mengakibatkan peradangan pada jaringan gusi atau gingivitis," ujarnya dikutip dari laman UM Surabaya, Selasa (23/5/2023).

Gigi menjadi kuning

Dari beberapa riset, terdapat beberapa indikator kebiasaan merokok yang dapat memengaruhi perubahan warna pada gigi salah satunya ialah frekuensi merokok.

Tentu frekuensi merokok menunjukkan bahwa perubahan warna pada gigi paling banyak ditemukan pada perokok dengan frekuensi ringan dengan rokok yang dikonsumsi tidak terlalu banyak.

"Hal ini disebabkan karena kandungan sebatang rokok terdapat berbagai jenis bahan-bahan kimia berbahaya seperti tar yang dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi," jelas dia.

Adapun salah satu masalah kesehatan mulut yaitu menimbulkan stres oksidatif dan berdampak pada peradangan atau kerusakan DNA di dalam tubuh.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Gigi Rusak karena 5 Makanan dan Minuman Ini

Stres oksidatif ini dapat menyebabkan penuaan dini akibat stres dan adanya peradangan pada epitel gingiva (jaringan pada gusi), yang dapat menyebabkan penyakit mulut.

Selain itu, masuknya nikotin dalam tubuh dapat berdampak negatif terhadap perkembangan otak.

Orang yang kecanduan menggunakan rokok elektrik bisa mengalami gangguan kognitif dan perilaku, termasuk berdampak pada ingatan dan perhatian mereka terhadap suatu hal.

"Efek nikotin pada otak manusia bisa berdampak dalam jangka panjang," jelasnya.

Cara yang bisa dilakukan

Untuk itulah ia menghimbau para masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik dan benar.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau