KOMPAS.com - Saat sudah memasuki usia lanjut, biasanya masalah yang sering dijumpai seseorang ialah osteoporosis atau tulang keropos.
Adapun tulang keropos adalah kondisi dimana massa tulang mengalami penurunan, tulang menjadi lebih rapuh dan berisiko mengalami patah tulang.
Untuk itu, seseorang harus bisa menjaga kesehatan diri sejak usia muda. Jangan sampai saat tua nanti mengalami osteoporosis.
Terkait osteoporosis, Ira Purnamasari, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan, beberapa penelitian menjelaskan bahwa perempuan dewasa memiliki massa tulang yang lebih sedikit dibandingkan pria dewasa.
Baca juga: Dosen Unesa: Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan Osteoporosis
Apalagi setelah menopause, perempuan mulai kehilangan massa tulang lebih cepat daripada pria.
"Perempuan pada usia 70 tahun mengalami kehilangan massa tulang sampai 50 persen. Sedangkan, pria pada usia 90 tahun mengalami kehilangan massa tulang hanya 25 persen," ujarnya dikutip dari laman UM Surabaya, Jumat (26/5/2023).
Menurut dia, penyebab utamanya adalah saat perempuan menopause, terjadi penurunan hormon estrogen.
Di mana salah satu fungsi hormon estrogen adalah membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang, kalsium berfungsi untuk menghambat pemecahan tulang.
"Pada pria, massa tulang lebih besar dan tidak mengalami perubahan hormonal mendadak, berbeda dengan perempuan, berkurangnya hormon estrogen saat menopause mengakibatkan perempuan lebih berisiko mengalami osteoporosis serius," terang dia.
Baca juga: Merokok Bikin Gigi Kuning, Dosen UM Surabaya: Ini Cara yang Bisa Dilakukan
Karena itu, ia membagikan upaya pencegahan osteoporosis sebagai bentuk mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.