KOMPAS.com - Seseorang harus waspada dengan tekanan darah tinggi. Karena itu perlu paham cara menurunkan darah tinggi secara alami.
Sebab, hipertensi bisa menjadi penyebab utama penyakit jantung dan stroke. Bahkan beberapa penyakit yang lain juga turut mengintai.
Adapun hasil pengukuran tekanan darah lebih dari atau sama dengan 130/80 mm Hg termasuk tinggi. Untuk itu, masyarakat harus bisa menjaga tekanan darahnya.
Melansir laman resmi Politeknik Kaltara, tekanan darah tinggi bisa dikontrol dengan modifikasi atau perubahan gaya hidup seseorang.
Baca juga: 5 Cara Penanganan Hipertensi dari Akademisi UM Surabaya
Berikut beberapa cara menurunkan darah tinggi secara alami dan cepat. Info ini penting bagi masyarakat yang rentan darah tinggi.
Dengan olahraga rutin selama 150 menit per minggu atau 30 menit setiap hari dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi sampai 5-8 mm Hg.
Perlu diingat, jika penderita hipertensi ingin menggunakan olahraga sebagai cara menurunkan tekanan darah tinggi secara cepat dan alami, lakukan aktivitas fisik secara konsisten.
Jika rutinitas olahraga berhenti di tengah jalan, tekanan darah tinggi yang sudah terkontrol bisa naik lagi.
Untuk beberapa jenis olahraga yang cocok dilakukan penderita hipertensi di antaranya jalan kaki, lari, bersepeda, atau berenang. Latihan kekuatan otot juga bisa cocok dijalankan penderita tekanan darah tinggi.
Namun agar lebih aman, sebelum memutuskan jenis olahraga yang tepat maka sebaiknya konsultasi ke dokter.
Tentu, dengan mengurangi asupan natrium dan garam jadi salah satu cara menurunkan darah tinggi alami dan cepat.
Dengan menurunkan konsumsi garam dan natrium, penderita hipertensi bisa menurunkan tekanan darah tinggi sampai 5-6 mm Hg. Secara umum, batas konsumsi natrium maksimal 2.300 miligram per hari.
Baca juga: Ini Faktor dan Cara Mencegah Hipertensi dari Dokter RSND Undip
Selain itu, jangan dibiasakan untuk menambahkan garam terlalu banyak dalam makanan.
Produk berkafein seperti kopi, teh, cokelat, soda, dan minuman berenergi disebut bisa meningkatkan tekanan darah hingga 10 mm Hg bagi orang yang jarang mengonsumsinya.
Namun, orang yang rutin minum asupan berkafein kemungkinan tekanan darahnya naik tidak terlalu signifikan. Kendati demikian, pertimbangkan efek jangka panjang konsumsi kafein pada tekanan darah yang rentan meningkat.