Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Kanker Nasofaring, Info Klinik Pratama USK

Kompas.com - 28/07/2023, 11:43 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Menjaga kesehatan penting dilakukan oleh siapa saja. Terlebih harus bisa terhindar dari segala macam penyakit berbahaya.

Terkait penyakit kanker, Klinik Pratama Universitas Syiah Kuala (USK) memberikan edukasi kesehatan terkait cara mendeteksi secara dini kanker nasofaring dan bagaimana cara pencegahannya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kanker Kepala Leher Sedunia yang jatuh setiap 27 Juli.

Kegiatan yang mengangkat tema 'Waspada dan Kenali Kanker Nasofaring Sejak Dini' ini dilaksanakan dalam bentuk Live Instagram pada akun resmi Klinik Pratama USK.

Baca juga: Dosen UMY: Retinoblastoma, Kanker Mata Terbanyak pada Anak

Adapun kegiatan itu menghadirkan narasumber Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher dr. Riska Handriani, Sp.THT-BKL.

Menurut dr. Riska, kanker nasofaring adalah suatu keganasan yang letaknya di belakang hidung.

Kanker Nasofaring merupakan keganasan pertama pada THT-KL di Indonesia dan peringkat ketiga dari keganasan dari penyakit kanker lainnya di Indonesia.

Ia menjelaskan, angka kejadian Kanker Nasofaring lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan, dan lebih berisiko terjadi pada usia di atas 40-50 tahun.

Namun saat ini perlu diwaspadai karena sudah banyak ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda.

Faktor risiko yang menyebabkan terjadinya Kanker Nasofaring yaitu:

  • merokok
  • konsumsi ikan asin karena mengandung nitrosamin yang bersifat karsinogenik, eipstein bar virus
  • konsumsi makanan berpengawet dan cepat saji

Baca juga: Dokter UGM: Vaksin HPV Bisa Cegah Kanker Serviks

Sedangkan untuk gejala awal kanker nasofaring ialah:

  • gejala hidung tersumbat disertai mimisan
  • pandangan ganda
  • telinga berdengung
  • penurunan pendengaran
  • gejala lanjutan bisa ditemukan benjolan di leher dan nyeri kepala hebat.

Cara mencegah kanker nasofaring

Untuk pencegahan dari Kanker Nasofaring yaitu dengan cara:

  • menerapkan pola hidup sehat
  • hindari makanan berpengawet seperti makanan kaleng
  • hindari konsumsi ikan asin
  • konsumsi makanan bergizi
  • tidak boleh merokok
  • tidak minum alkohol
  • olahraga

Sementara pengobatan dari Kanker Nasofaring terdiri dari Operasi, Radioterapi dan Kemoterapi.

Namun operasi jarang dilakukan karena mengingat letak dari kanker nasofaring yang tersembunyi di belakang hidung dan dekat dengan batang otak.

Maka dari itu jarang diterapkan karena sangat berisiko dan terapi pilihan pertama yaitu radioterapi dengan menggunakan sinar.

Angka kesembuhan pada Kanker Nasofaring sangat tinggi jika terdeteksi lebih dini dan langsung menjalani pengobatan.

Baca juga: Ini Gejala Kanker Payudara dan Faktor Risikonya dari Dokter RS UNS

Meski demikian, yang terpenting jika sudah mengalami gejala di atas maka langsung kunjungi dokter ahli untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

Edu
Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Edu
10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

Edu
Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Edu
Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Edu
Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Edu
Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Edu
Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau