KOMPAS.com - Bagi siswa SMP tentu di sekolah ada kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Adapun pramuka ini jadi kegiatan ekstrakurikuler wajib.
Ada banyak manfaat dengan ikut kegiatan pramuka. Salah satunya sebagai wadah bagi para peserta didik dalam membentuk jiwa kepemimpinan maupun kedisiplinan.
Dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah, disebutkan beberapa hal.
Bahwa kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka.
Baca juga: Sejarah Hari Pramuka, Ditandai Peristiwa Mapinas 14 Agustus 1961
Tentunya dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur.
Pada peringatan Hari Pramuka 2023 ini, siswa SMP harus paham tentang kepramukaan dari beberapa sisi, yakni:
Adapun pramuka telah menjadi jenis pendidikan yang tersistem dan terpola serta dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai sebuah pendidikan, kepramukaan memiliki aturan, sistem, tujuan, acuan, proses, evaluasi, metode, teknik, dan cara-cara yang praktis untuk dan oleh para pramuka, pembina, maupun pelatih.
Pendidikan kepramukaan ialah proses pendidikan yang dapat melengkapi pendidikan di lingkungan satuan pendidikan ataupun lingkungan keluarga.
Oleh karena itu, kepramukaan biasanya dikemas dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, serta praktis.
Kegiatan kepramukaan menerapkan pendidikan kepada para pramuka, seperti pendidikan karakter dan pembentukan watak.
Baca juga: Seperti Ini 3 Aktivitas Pramuka Penggalang
Sedangkan metode kepramukaan pada hakekatnya tidak dapat dilepaskan dari prinsip dasar kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan kode kehormatan.
Metode kepramukaan sebagai suatu sistem terdiri atas unsur-unsur yang merupakan sub sistem kompleks dan mempunyai hubungan satu dengan lainnya, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling bersinergi tercapainya tujuan.
Maka, sebagai sebuah metode tentunya kepramukaan memiliki ada prosedur, unsur, strategi, dan teknik untuk menjalankannya. Metode dalam kepramukaan memiliki ciri khas, yakni PDK (Pendidikan Dasar Kepramukaan) dan MK (Metode Kepramukaan).
Selain itu, awal mulanya pramuka adalah sebuah gerakan kepanduan. Gerakan kepanduan di dunia internasional dicetuskan oleh seorang anggota angkatan darat Inggris yang bernama Robert Baden-Powell.
Ia menulis buku yang berjudul Scouting For Boys pada tahun 1906-1907. Buku ini memiliki isi yang sangat menarik bagi remaja, yakni melatih keterampilan dan ketangkasan, mengajarkan cara bertahan hidup, hingga pengembangan dasar-dasar moral untuk para remaja.
Dari sisi gerakan, kepramukaan mempunyai organisasi yang menggerakkan keberlangsungan pendidikan pramuka secara sistematis dan berjenjang.
Untuk melaksanakan visi Gerakan tersebut, di tiap negara dibentuk lembaga pelaksananya. Di Indonesia, lembaga pelaksana kepramukaan diserahkan ke kwartir oleh negara untuk menjalankannya.
Baca juga: Intip Keceriaan Pesta Siaga di Muspusdirla yang Diikuti 700 Anggota Pramuka
Jadi itulah kepramukaan dari sisi pendidikan, metode serta gerakan. Hal ini penting diketahui oleh para siswa terutama saat ini adalah peringatan Hari Pramuka 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.