Sementara anak yang sudah pernah kejang demam sebelumnya bisa mengonsumsi obat Diazepam sesuai dosis yang dianjurkan.
Baca juga: Cerita Paskibraka Lilly Wenda, Awalnya Bukan Pembawa Baki Bendera
Pada pasien tertentu, dr. Riza mengatakan ada dua tipe pengobatan.
Di antaranya, tipe obat intermiten yang diberikan sekali tempo dan tipe obat perawatan bagi pasien yang mengalami kejang demam berulang sebanyak empat kali dalam setahun. Terlebih, apabila kejang tersebut bersifat fokal.
Terkait tata laksana kejang demam (step), sambungnya, dilakukan jika memenuhi kriteria seperti demam tidak turun dalam waktu tiga hari.
Selain itu, pasien yang mengalami diare, muntah, kejang fokal, atau gangguan neurologi.
Maka bisa merekomendasikan pemeriksaan darah, elektroensefalografi, CT scan, hingga MRI.
Dia menegaskan, anak yang alami step berbeda dengan epilepsi, sehingga orangtua tidak perlu panik.
Baca juga: Maudy Ayunda Buka Program Beasiswa bagi Mahasiswa S1, Ayo Daftar
"Yang penting kita harus bisa mengenali kondisi anak. Apabila kejang pertama langsung bawa ke IGD karena memang masa-masa di bawah 5 tahun itu cukup riskan untuk perkembangan anak," tukas dokter yang bertugas di RSUD dr. Soetomo itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.