Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Etik, Anak Petani yang Lolos di 6 Kampus Luar Negeri

Kompas.com - 28/08/2023, 15:07 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Gadis kelahiran Ponorogo, 21 September 2004 ini melanjutkan minatnya pada bidang penelitian di MAN 2 Ponorogo dengan mengikuti ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

Prestasi pertama diraih Etik pada tahun 2021 yaitu di ajang X-Nation yang diadakan oleh Jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FEB Ubaya) dengan meraih juara 1. Kemudian, juara 1 Operation Innovation Challenge dengan inovasi "SUTE POTA Sushi Sate Ponorogo punya cerita".

Daftar prestasi yang pernah diraih Etik mulai dari juara harapan 1 di bidang ekonomi Lomba Peneliti Belia (LPB) Jawa Timur tahun 2021, juara 1 National Essay Competition tahun 2021.

Etik bersama timnya pernah juga mengikuti Kompetisi Proposal Penelitian Kreasi dan Inovasi (KRESNA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia yang berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Ia berhasil meraih medali perak dengan karya tulis berjudul "Meraba dari yang Tersisa: Eksplorasi Situs Ngurawan Berbasis Informasi Eksploitasi dan Geolistrik Resistivitas".

Selanjutnya pada Juni 2022 Etik mendapatkan penghargaan Honorable Mention bidang geografi di ajang KoSSMI (Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia).

Tak hanya aktif mengikuti lomba, Etik juga bergabung di organisasi luar sekolah yang dilaksanakan oleh NGO, yaitu "Back to Lerak’ yang merupakan bagian dari Watery Nation" dan menjadi volunteer termuda.

Saat mendaftar Beasiswa Indonesia Maju, Etik mengikuti proses seleksi administrasi dengan mengumpulkan nilai rapor, sertifikat, dan yang lainnya. Kemudian Etik melakukan wawancara dan cita-cita Etik untuk kuliah di luar negeri bisa terwujud lewat Beasiswa Indonesia Maju.

Baca juga: Kisah Vinnie, dari Kampus Kecil Pinggir Kali Ciliwung, Kini Sukses Bekerja di Jepang

Selama sembilan bulan Etik dan penerima BIM Angkatan 2 lainnya mengikuti pembinaan untuk mendaftar di luar negeri. Ia menikmati proses panjang tersebut demi mimpi yang ia tunggu-tunggu.

"Lolos beasiswa BIM jadi pengalaman paling mengharukan yang aku rasakan sejauh ini. Keberuntungan adalah sebuah kesempatan yang dipertemukan dengan kemampuan. Jadi kemampuan harus ditingkatkan sampai didekatkan dengan kesempatan. Apabila kesempatan tersebut sudah datang, dengan kemampuan yang kita punya maka keberuntungan tersebut semakin besar," tandas Etik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com