Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Menulis Personal Statement untuk Daftar Beasiswa S2

Kompas.com - 08/09/2023, 09:21 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Calon mahasiswa yang ingin mendaftar kuliah di perguruan tinggi terkadang harus melampirkan personal statement. Terlebih untuk daftar kuliah S2 atau beasiswa kuliah, baik di dalam maupun luar negeri.

Sebenarnya apa itu personal statement? Bagi para pencari beasiswa kuliah tentu harus paham akan hal ini.

Menurut Vazrina Putri selaku Digital PR RevoU, personal statement merupakan pernyataan pendukung yang diperlukan saat mendaftar aplikasi formal atau pendidikan tinggi seperti beasiswa dan kuliah.

Adapun isi dari personal statement berfungsi untuk memberikan gambaran latar belakang pendaftar, kelebihan dan kekurangan, alasan mendaftar, dan tujuan atau kontribusi jangka panjang.

Baca juga: Mau Lolos Beasiswa LPDP 2024? Simak Tips Mahasiswa Unair Ini

"Ketentuan personal statement beragam tergantung pada lembaganya. Tapi rata-rata memiliki kriteria dasar yang sama yaitu jumlah kata dan beberapa pertanyaan petunjuk yang harus dijawab di dalam tulisan," ujarnya, Jumat (8/9/2023).

Meski terlihat sederhana, tapi proses membuat personal statement tidaklah mudah. Sebab, pendaftar harus tau dirinya dengan baik dan mengartikulasikannya secara tepat dalam jumlah kata-kata yang terbatas.

Oleh karena itu, struktur dan penyambungan paragraf juga harus diperhatikan oleh calon mahasiswa.

Tips menulis personal statement

Berikut ini beberapa tips menulis personal statement agar aplikasimu lebih menonjol dari kandidat lainnya:

1. Cek kembali ketentuannya

Tentu setiap lembaga beasiswa punya ketentuannya masing-masing. Jadi kalau kamu mendaftar ke lebih dari satu lembaga, pastikan personal statement kamu sudah sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Harap baca dengan teliti dan siapkan tulisan sesuai dengan kriteria yang diminta. Kamu juga harus menghindari membuat satu personal statement untuk berbagai aplikasi beasiswa maupun perguruan tinggi.

Selain itu harus mempertimbangkan tulisan sesuai dengan pembacanya. Ketahui lembaga atau institusinya dengan baik, values mereka apa, programnya apa saja, dan semua informasi ini bisa dengan mudah di cek di official website ataupun media sosial.

Baca juga: Jihan, Lulusan UB Bisa Wujudkan Mimpi Kuliah di Luar Negeri

"Dengan informasi ini, kamu bisa lebih mudah mengkaitkan cita-cita ataupun tujuan studi dengan lembaga beasiswa atau institusi perguruan tinggi yang kamu daftarkan," terangnya.

2. Ada yang menarik di awal paragraf

Bagian paragraf pertama sebagai pembuka itu harus sudah dapat mengambil perhatian pembaca.

Kandidat biasa mulai dengan cerita pribadi atau latar belakang, tapi pastikan ada yang membuat pembaca penasaran dan langsung tertarik dengan cerita hidupmu.

3. Harus yang otentik

Hal berikutnya ialah apa yang membuat kamu berbeda dengan kandidat lainnya? Tidak lain adalah pengalaman dan kepribadianmu.

Maka, pilihlah pengalaman secara spesifik yang bisa mendukung aplikasi beasiswamu. Hindari jawaban yang terlalu dangkal seperti “Aku mau ikut beasiswa ini karena keren” atau “Aku mau masuk universitas ini karena ingin tinggal di luar negeri”.

Jawaban seperti ini terlalu umum, cobalah gali pengalamanmu lebih dalam dan perlihatkan keunikan dirimu.

"Ingat bahwa penilai harus membaca ratusan hingga ribuan personal statement, jadi pastikan kamu bisa mengambil perhatian mereka. Dan yang paling penting adalah be yourself, jangan berbohong untuk menjadi orang lain," terang Vazrina.

4. Pahami kelebihan dan kekuranganmu

Jika ada ketentuan tentang kelebihan dan kekurangan, maka kamu harus buat strategi agar bisa menjawab dengan cermat.

Saat menulis tentang kelebihan jangan lupa memberikan contoh dan dampaknya. Contohnya kamu individu yang selalu cepat tanggap dan siap mengerjakan apapun. Karena hal ini, kamu bisa membantu menaikkan followers di akun instagram perusahaan sebesar 10 persen saat kamu magang.

Baca juga: 5 Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah di Luar Negeri

Saat menjelaskan tentang kekurangan, pilihlah kekurangan yang bisa menjadi kelebihan juga. Contohnya, kelemahannya terlalu fokus pada detail jadi proses mengerjakan tugas jadi lama.

Fokus pada detail juga bisa menjadi kelebihan, seperti melihat detail kecil yang mungkin terlewat oleh orang lain. Jangan lupa untuk menjelaskan apa yang kamu lakukan untuk memperbaiki kekurangan tersebut.

5. Harus ada korelasi prodi dengan tujuan jangka panjang

Adapun tips menulis personal statement berikutnya ialah harus ada korelasi program studi yang diambil dengan tujuan jangka panjang.

Tentu ini akan memperlihatkan kamu punya cita-cita, ambisi dan visi misi hidup. Sebab, beberapa beasiswa juga mewajibkan awardee-nya untuk kembali ke negara asal dan mengabdi untuk negaranya. Jangan lupa untuk mengkorelasikan kondisi ini di dalam personal statement kamu bila sesuai.

Kamu juga bisa merelasikan alasan spesifik seperti pilihan negara studi (jika di luar negeri), alasan memilih institusi tertentu, atau mungkin ada dosen atau fasilitas lain yang membuat kamu ingin kuliah di sana.

6. Tidak bertele-tele

Selain berpikir kritis, personal statement juga menantang kamu untuk menulis dengan baik. Hindari menggunakan kata-kata yang terlalu panjang untuk menjelaskan sesuatu.

Jadi buatlah dengan singkat, padat, dan jelas. Karena, selain ada batas maksimum kata, penilai juga melihat seberapa handal kamu bisa mengartikulasikan diri sendiri dalam bentuk tulisan.

"Jadi ingat bahwa personal statement bukanlah autobiografi. Fokus pada pengalaman dan cerita yang relevan dengan aplikasi beasiswa maupun perguruan tinggi. Tidak perlu menjelaskan cerita dari TK ataupun SD kalau memang tidak relevan dan mendukung aplikasimu," jelasnya.

7. Minta orang lain beri kritik dan saran

Jika sudah selesai kamu menulis personal statement, maka kamu harus membaca lagi dari awal sampai akhir dengan teliti.

Selian itu kamu juga bisa meminta bantuan orang lain untuk memberi kritik dan saran dari tulisan kamu.

Tapi, bisa lebih bagus lagi orang lain itu ialah awardee beasiswa atau universitas tujuan dengan latar belakang serupa.

Baca juga: 10 Cara Membuat Lamaran Kerja via Email yang Benar

Jadi itulah 7 tips menulis personal statement yang bisa kamu buat dan coba. Kamu harus menyiapkan sedini mungkin agar berkas lain juga dapat disiapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com