KOMPAS.com - Polusi udara harus dihindari oleh masyarakat. Apalagi oleh anak-anak. Jangan sampai anak akan terkena dampak negatif dari polusi udara.
Terlebih jika sampai terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Tapi, seperti apa ciri-ciri ISPA pada anak?
Dilansir dari laman Ners Universitas Airlangga (Unair), ISPA adalah penyakit yang paling sering diderita anak dan semua anak dapat mengalaminya.
Tentu hal ini bisa disebabkan karena sistem kekebalan tubuh anak lebih rentan dibandingkan orang dewasa.
Baca juga: 10 Tips Hidup Sehat dari Ners Unair
Tak hanya itu, virus dan bakteri penyebab ISPA bisa menyebar dan menular dengan hanya menghirup percikan droplet saat penderitanya batuk atau bersin.
Bahkan penyebaran juga bisa terjadi ketika memegang benda yang telah terkontaminasi virus atau kuman penyebab ISPA dan secara tak sadar menyentuh hidung atau mulutnya.
Tentunya, anak-anak yang terinfeksi ISPA akan mengalami beberapa gejala seperti:
1. Hidung tersumbat atau pilek, bersin, dan batuk-batuk.
2. Penumpukan lendir pada anak bisa dirasakan jika kita menggendong atau memeluk anak yaitu adanya perbedaan rasa getar pada dinding dada depan maupun punggung anak.
3. Selain itu, anak juga akan lebih sering bersin.
4. Infeksi saluran pernapasan atas dapat ditandai dengan sakit tenggorokan yang menyebabkan suara serak, mata terasa sakit, berair, dan kemerahan.
Karena itu, orangtua harus bisa melakukan upaya pencegahan yakni dengan meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas). Cara mencegah ISPA antara lain:
1. Berjemur
Adapun manfaat jemur pagi adalah untuk meningkatkan dan menguatkan sistem imun atau kekebalan tubuh.
Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Mata dari Ners Unair
Hal ini disebabkan karena sinar matahari dapat membuat tubuh kita menghasilkan lebih banyak sel darah putih, terutama limfosit yang berfungsi membantu mencegah terjadinya infeksi.