KOMPAS.com - Orangtua yang memiliki anak kecil harus bisa mengajarkan anaknya agar suka makan buah dan sayuran. Hal ini sangat penting bagi pertumbuhannya.
Hingga nanti anak memasuki usia sekolah, tentu anak sudah terbiasa makan buah dan sayur yang memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin.
Tapi, jika anak kurang suka makan buah dan sayur, maka orangtua harus bisa mengajarkannya mulai dari sekarang.
Meski demikian, buah dan sayur paling baik jika dikonsumsi dalam keadaan segar dan tidak diproses.
Baca juga: 8 Manfaat Makan Buah dan Sayur bagi Siswa
Ini adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan serat, vitamin maupun mineral setiap harinya. Biasanya, anak batita memang sulit diminta makan sayur atau buah.
Adapun alasannya karena buah dan sayur rasanya tidak sekuat makanan siap saji yang biasanya berbumbu penyedap kuat. Ada juga yang menolak makan sayuran dan buah.
Kerapkali orangtua yang anaknya menolak makan buah dan sayur akan mencoba dengan segala cara, namun tak jarang juga ada yang menyerah. Sebagai akibatnya anak jadi terbiasa tidak mengonsumsi buah dan sayur dengan cara yang benar.
Kalaupun ada yang mencoba menyiasati dengan minum jus, yang dipilih adalah jus dalam kemasan yang sudah diproses dan mengandung gula cukup tinggi.
Agar anak suka makan buah dan sayur, ini beberapa langkahnya. Informasi dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ayah dan ibu sendiri suka buah tidak? Jika tidak, tentu akan sulit untuk memotivasi anak-anak. Maka, mulailah untuk membangun kebiasaan sehat dengan selalu menyiapkan sayur dan buah di meja makan, atau jika perlu bawalah bekal berupa irisan buah/sayur rebus ke kantor.
Jangan lupa, perilaku kita akan menjadi panutan bagi anak. Jangan mudah putus asa kalau anak belum mau, coba terus dengan memberi contoh.
Baca juga: Buah dan Sayur untuk Kesehatan Mata
Orangtua harus menjadikan berbelanja buah dan sayuran sebagai kebiasaan. Pastikan selalu tersedia di rumah.
Letakkan piring berisi jeruk dan pisang di atas meja, apel di dalam kulkas, potongan wortel rebus di kotak bekal sekolahnya, taburan irisan buah dalam sereal.
Atau masukan potongan buah ke dalam air minum (infused water) dan sebagainya. Lambat laun mereka akan terbiasa sehingga bersedia mencicipi, lalu pada akhirnya jatuh cinta pada rasanya.
Untuk tahap awal, kenalkan anak dengan buah yang punya rasa manis. Lalu secara bertahap, perkenalkan beragam jenis buah.
Sesekali lakukan blind tasting. Tutup mata anak dengan sapu tangan, lalu minta dia menebak buah apa yang dimakan.
Coba eksporasi buah seperti apa yang disukai anak. Mungkin dia tak suka buah yang lembek seperti mangga atau pepaya, malah suka yang garing atau renyah seperti pir dan apel.
Begitu juga dengan sayur. Pastikan setiap hari ada sayur sehingga anak terbiasa.
Baca juga: Ini Tips Mengelola Buah dan Sayur dari Ahli Gizi UGM
Coba buat buah dan sayur rebus yang dicocol dengan saus yang sehat (saus kacang yang disangrai). Bisa juga camilan buah dibuat dengan berbentuk lucu seperti bunga atau hewan.
Jika memang sesekali harus mengonsumsi jus, pastikan Anda mengolahnya dengan benar. Jangan mengonsumsi jus olahan dalam kemasan karena biasanya mengandung banyak gula.
Berikut ini cara membuat jus sayur dan buah yang benar, agar nutrisi penting tetap terjaga:
Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Infused Water dari Rempah, Buah dan Sayur
Jika anak pintar makan sayur, maka orangtua bisa memberi dia penghargaan, misalnya boleh makan ekstrim atau boleh bermain lebih lama. Dengan begitu dia akan makin semangat untuk makan buah dan sayur lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.