Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAUD Berkualitas Dorong Pertumbuhan Optimal Anak Usia Dini

Kompas.com - 17/10/2023, 14:30 WIB
Theresia Aprilie,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendidikan anak usia dini merupakan tahap esensial dalam perkembangan setiap anak. Diperlukan pendekatan holistik dalam pendidikan anak usia dini guna membentuk generasi penerus bangsa yang tangguh ke depannya.

Menyadari hal tersebut, sejak tanggal 5 September 2023, negara-negara di Asia Tenggara mengadopsi ASEAN Leaders' Declaration on Early Childhood Care and Education in Southeast Asia.

Deklarasi ini menetapkan tujuh tema utama, yaitu kualitas, akses, tenaga kerja pengembangan anak usia dini, tata kelola dan kemitraan, orangtua dan pengasuh, teknologi digital, serta pembiayaan sebagai fokus pengembangan anak usia dini di wilayah ASEAN.

Baca juga: Pakar Pendidikan Finlandia: Ajarkan Anak PAUD Keterampilan Sosial Ketimbang Akademis

Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang telah diterapkan di Asia Tenggara merupakan penyesuaian yang sejalan dengan panduan global perawatan dan pengasuhan anak usia dini (Nurturing Care Framework) yang diperkenalkan oleh WHO, UNICEF, dan The World Bank pada tahun 2018.

Pelaksanaan PAUD HI ini memberi dampak yang baik, tetapi juga menghadapi berbagai tantangan dalam penerapannya.

Melihat tantangan ini, Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) bersama dengan Tanoto Foundation menyelenggarakan Forum Tahunan Regional PAUD dan Pengasuhan (Parenting).

Baca juga: Anak yang Masuk PAUD Lebih Siap Mental dalam Belajar

Forum ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan terkait pendidikan anak usia dini di negara ASEAN. Lebih kurang ada 120 peserta yang menghadiri acara ini baik luring maupun daring.

Prof. Warsito, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia, menyatakan bahwa deklarasi ini merupakan titik awal untuk menciptakan kerangka kerja yang mendorong pertumbuhan optimal anak usia dini di ASEAN.

Baca juga: Bonus Demografi Asean Besar, Nadiem Ajak Menteri di Asean Berinvestasi Lebih Besar di PAUD

“Deklarasi ini menjadi momentum terbentuknya kerangka kerja mendorong perkembangan optimal anak usia dini bagi negara-negara di ASEAN. Momentum ini akan memicu lahirnya para pemimpin bangsa di masa depan,” ujar Warsito dalam rilis yang diterima tim Kompas.com, Jumat (13/10/2023).

Forum regional tahun ini membahas implementasi "Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif" di negara-negara Asia Tenggara dari berbagai sudut pandang, serta menjadi saluran untuk menyebarkan Deklarasi Pemimpin ASEAN.

Forum ini juga menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan yang peduli terhadap anak usia dini, termasuk anggota Dewan Pengurus SEAMEO CECCEP, pemerintah pusat dan daerah, praktisi, mitra pembangunan tingkat nasional dan regional, serta akademisi.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Ada 6 Bentuk Kekerasan di PAUD-SMA

Diskusi yang terjadi diharapkan akan memberikan dukungan bagi peningkatan kualitas layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif di Asia Tenggara dengan mengadopsi tema-tema deklarasi dari KTT ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023.

Untuk menindaklanjuti forum ini, akan ada penyusunan Ringkasan Kebijakan mengenai PAUD HI yang akan disampaikan kepada Kementerian Pendidikan ASEAN. Adapun, rencana penyusunannya akan diselesaikan di awal tahun 2024.

Di Indonesia sendiri, Warsito menyebutkan terdapat Peraturan Presiden Nomor 60 tahun 2013 mengenai Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif.

Baca juga: Dialog ASEAN untuk Kebijakan PAUD: Mengejar Ketertinggalan Pascapendemi Covid

Peraturan ini mencakup tiga komponen utama, yaitu Aspek Kesehatan dan Gizi, Aspek Pendidikan, Aspek Pengasuhan, juga Aspek Perlindungan, Pengasuhan, dan Kesejahteraan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau