Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelajaran Berbasis Empati Tingkatkan Kreativitas dan Kemampuan Sosial Anak

Kompas.com - 17/11/2023, 20:30 WIB
Theresia Aprilie,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Sumber WEFORUM

KOMPAS.com - Banyak orang yang berpikir kemampuan empati merupakan hal yang berdasar dari genetik. Namun, nyatanya kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain ini merupakan keahlian yang dapat dipelajari.

Bahkan menurut Helen Demetriou, Dosen Pendidikan dari Cambridge University, pembelajaran yang mencakup empati dapat membantu siswa dalam meningkatkan kreativitasnya.

Baca juga: Penelitian: 84 Persen Followers Berniat Hidup Lebih Sehat karena Konten Positif Dokter

Klaim ini didasarkan pada sebuah penelitian yang dilakukan pada siswa SMP, berusia 13-14 tahun dari dua sekolah yang dinilai tingkat kreativitasnya pada awal dan akhir tahun ajaran akademik.

Penelitian ini menggunakan metode Torrance Test of Creative Thinking, tes ini mengukur kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah secara kreatif. Dalam penelitian ini, tes ini digunakan untuk mengukur respons yang digambar dan ditulis terhadap sebuah perintah.

Setelah mengikuti tes pertama, para siswa dari satu sekolah melanjutkan pembelajaran dengan desain dan teknologi seperti biasa. Sedangkan, di sekolah lain pembelajaran biasa diganti dengan rangkaian pembelajaran yang berfokus pada empati, yang bertajuk “Designing Our Tomorrow”.

Siswa ini diperintahkan untuk membuat inovasi produk untuk anak penderita asma dan keluarganya, seperti paket peralatan dan informasi untuk mengobati asma pada anak kecil. Mereka dianjurkan untuk mengembangkan empati, dengan tidak menghakimi rancangan yang mereka buat dan rancangan teman lainnya.

Siswa ini juga didorong untuk berempati pada orang yang mereka desain produknya.

Baca juga: Mengenal Kompetensi 5C yang Perlu Dimiliki Anak dan Cara Mengasahnya

Hasilnya, sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran berbasis empati, siswanya mengalami peningkatkan tingkat respons kreatif. Temuan ini sekaligus membuktikkan bahwa kreativitas dapat diajarkan, dengan dorongan instruksi pentingnya berempati pada materi pembelajaran.

Selain penelitian itu, ada juga penelitian lain yang meneliti pengaruh pengajaran empati di sekolah melalui program Pekan Empati. Program ini menayangkan film dokumenter dari berbagai budaya berbeda dengan siswa, guna menginspirasi empati mereka.

Temuan awal dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran empati menggunakan film-film dokumenter selama satu minggu bisa meningkatkan kesadaran emosional mereka.

Kesimpulannya, dengan menggunakan pembelajaran berbasis empati di sekolah, dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan sosial mereka. Dua kemampuan ini tentu sangat mereka butuhkan untuk menghadapi dunia dewasa yang penuh dengan tantangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau