KOMPAS.com - Indonesia memiliki tingkat prevalensi merokok yang tinggi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa 22 dari 100 remaja usia 15 hingga 19 tahun sudah merokok.
Mirisnya, fakta di lapangan remaja yang merokok masih berseragam sekolah. Untuk mencegah pelajar merokok, tidak hanya butuh peran orangtua dan sekolah saja.
Tapi masyarakat luas juga punya peran penting. Masyarakat bisa menegur remaja, terlebih yang masih menggunakan seragam apabila kedapatan merokok di tempat umum.
Selain faktor belum cukup umur untuk merokok, yang paling penting, merokok itu membawa dampak tak bagus bagi kesehatan remaja.
Baca juga: 5 Dampak Positif Main Video Game dan 4 Hal yang Perlu Diperhatikan
Merokok berbahaya bagi kesehatan tubuh tidak terkecuali bagi remaja karena di dalam sebatang rokok terkandung 4.000 jenis senyawa kimia beracun yang berbahaya di mana 43 diantaranya bersifat karsinogenik.
Dengan komponen utama nikotin (zat berbahaya penyebab kecanduan), Tar (bersifat karsinogenik), CO (menurunkan kandungan oksigen dalam darah).
Dilansir dari akun Instagram Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Minggu (19/11/2023) berikut dampak negatif merokok bagi remaja.
1. Gangguan paru-paru
Dampak negatif merokok pada remaja yang pertama adalah bisa menyebabkan gangguan paru-paru. Merokok pada usia dini dapat memberikan dampak serius pada perkembangan paru-paru.
2. Merusak gigi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.