“Dalam masyarakat Korea, kurikulumnya terstandarisasi. Meskipun guru memiliki kemandirian, mereka harus mengikuti peraturan pemerintah. Semakin besar otonomi yang mereka miliki di kelas, mereka mungkin akan semakin frustasi karena penolakan terus-menerus dari pemerintah,” jelasnya.
Byun mengemukakan perlunya perbaikan kebijakan agar guru terus meningkatkan praktik pengajarannya.
“Temuan kami secara empiris menunjukkan bahwa jika guru merasa dihargai di masyarakat, media, dan pembuat kebijakan, kepuasan kerja mereka akan meningkat dan dengan demikian mereka akan melakukan lebih banyak upaya untuk mengadopsi ide dan metode baru untuk mengubah dan meningkatkan sekolah mereka,” ucapnya.
Baca juga: 62.524 Guru P1 Tidak Perlu Tes Saat Ikut Seleksi Guru PPPK 2023
Para peneliti menyarankan beberapa strategi untuk meningkatkan semangat kerja guru. Caranya dengan peningkatan gaji mereka, memberikan lebih banyak otonomi di kelas, dan melibatkan mereka dalam keputusan terkait kebijakan sekolah.
“Guru yang berkualitas kemungkinan besar akan tetap menjalankan profesinya jika mereka merasa lebih dihargai dan memainkan peran penting dalam membentuk hasil siswanya,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.