Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menabung Biaya Sekolah Anak bagi Pasangan Baru

Kompas.com - 24/12/2023, 09:11 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biaya sekolah anak menjadi salah salah satu pengeluaran terbesar dalam rumah tangga karena mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Dosen Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Fatkur Huda membagikan enam cara perencanaan biaya sekolah anak untuk pengantin baru.

Menurutnya, pasangan baru harus tahu bagaimana merencanakan atau menabung biaya sekolah anak meski baru saja menikah.

Baca juga: 4 Beasiswa S2-S3 yang Menawarkan Kuliah Gratis dan Tunjangan Keluarga

Mencari Informasi pendidikan anak bisa menjadi langkah awal. Langkah Kumpulkan informasi sedetail mungkin mengenai pendidikan anak yang diharapkan, mulai dari biaya sekolah, biaya hidup dan biaya tambahan lain.

“Selanjutnya seseorang dapat memilih beberapa pilihan sekolah yang sesuai dengan kemampuan finansialnya, tentu dengan memilih sekolah yang berkualitas dan yang memiliki kesesuaian dengan anak anda nantinya,”ujar Fatkur dilansir dari laman UM Surabaya.

Kedua, membuat anggaran pendidikan. Setelah mengumpulkan informasi tentang pendidikan anak, pengantin baru bisa membuat gambaran berapa biaya pendidikan anak saat ini.

Dengan cara merencanakan kebutuhan anggaran pendidikan anak dalam jangka panjang dengan asumsi kenaikan dana pendidikan 10-15 persen setiap tahun.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Oxford 2024: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 368 Juta Per Tahun

“Anggaran ini akan membantu untuk memastikan bahwa dana pendidikan anak terpenuhi,” imbuh Fatkur lagi.

Ketiga, menabung sedini mungkin. Semakin dini menabung, maka akan semakin besar pula dana tabungan yang akan terkumpul.

Setelah seseorang memutuskan untuk menikah tentu dapat dipastikan bahwa sebagian besar dari kita akan memiliki anak, maka saat itu kita harus berpikir tentang pendidikannya.

Baca juga: 6 Tips Tetap Punya Uang di Masa Tua, Kata Dosen UM Surabaya

Seseorang dapat memulai menabung dengan menyisihkan penghasilan sebesar 10 persen dari penghasilan setiap bulan.

Keempat, pilih instrumen investasi yang tepat. Selain menabung, seseorang juga dapat berinvestasi untuk menambah dana pendidikan.

“Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko anda dan memiliki potensi keuangan yang tinggi. Sebagai alternatif dapat digunakan reksa dana syariah, investasi emas, atau asuransi pendidikan syariah,” imbuhnya lagi.

Kelima, pertimbangkan asuransi pendidikan. Asuransi pendidikan dapat menjadi salah satu alternatif untuk mempersiapkan dana pendidikan anak.

Asuransi ini memberikan perlindungan finansial jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia.

Keenam, lakukan evaluasi berkala. Evaluasi anggaran pendidikan secara berkala untuk memastikan bahwa anggaran tersebut masih sesuai dengan kondisi keuangan.

“Seseorang juga dapat menyesuaikan anggaran tersebut jika terjadi perubahan biaya pendidikan atau kondisi keuangan,” pungkas Fatkur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

H-1 Pendaftaran SNBP 2025, Ini Panduan Mulai Login hingga Finalisasi

H-1 Pendaftaran SNBP 2025, Ini Panduan Mulai Login hingga Finalisasi

Edu
Rasakan Ketidakadilan soal Tukin, Dosen ASN Kemendikti Saintek: Kami Merasa Dianaktirikan

Rasakan Ketidakadilan soal Tukin, Dosen ASN Kemendikti Saintek: Kami Merasa Dianaktirikan

Edu
13 Jurusan IPB Sepi Peminat, Acuan Daftar SNBP 2025 pada 4 Februari

13 Jurusan IPB Sepi Peminat, Acuan Daftar SNBP 2025 pada 4 Februari

Edu
Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Segera Buka, Cek Besaran Bantuannya

Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Segera Buka, Cek Besaran Bantuannya

Edu
Mendikti: Banyak Peraturan Menteri Tak Sesuai Prinsip Otonomi Perguruan Tinggi

Mendikti: Banyak Peraturan Menteri Tak Sesuai Prinsip Otonomi Perguruan Tinggi

Edu
Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Bantuan hingga Rp 12 Juta Per Semester

Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Bantuan hingga Rp 12 Juta Per Semester

Edu
Polemik Tukin Dosen ASN, Koordinator Adaksi: Salah Nadiem atau Menteri Sekarang?

Polemik Tukin Dosen ASN, Koordinator Adaksi: Salah Nadiem atau Menteri Sekarang?

Edu
Biaya Kuliah Mahal, Mendikti: Kalau Murah Bagaimana Dosen Bisa Mendidik?

Biaya Kuliah Mahal, Mendikti: Kalau Murah Bagaimana Dosen Bisa Mendidik?

Edu
Tidak Hadir di Demo Dosen Tuntut Tukin, Mendikti Satryo Hadiri Dies Natalis UI

Tidak Hadir di Demo Dosen Tuntut Tukin, Mendikti Satryo Hadiri Dies Natalis UI

Edu
Dosen ASN Ancam Mogok Mengajar jika Tuntutan Tukin Tak Dipenuhi

Dosen ASN Ancam Mogok Mengajar jika Tuntutan Tukin Tak Dipenuhi

Edu
Anggaran Tukin 2025 Rp 2,5 Triliun Hanya Cukup untuk Sepertiga Dosen ASN

Anggaran Tukin 2025 Rp 2,5 Triliun Hanya Cukup untuk Sepertiga Dosen ASN

Edu
Sekolah Minta Perpanjangan Pengisian PDSS SNBP 2025, Ketua SNPMB: Tidak Bisa

Sekolah Minta Perpanjangan Pengisian PDSS SNBP 2025, Ketua SNPMB: Tidak Bisa

Edu
Ramai Video Perbedaan Siswa Indonesia dan China, Pakar: Benahi Kualitas Guru

Ramai Video Perbedaan Siswa Indonesia dan China, Pakar: Benahi Kualitas Guru

Edu
Mendikdasmen: AI dan Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan Mulai Semester Depan

Mendikdasmen: AI dan Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan Mulai Semester Depan

Edu
Beasiswa Maudy Ayunda Dibuka bagi Mahasiswa S1, Ada Bantuan Biaya Kuliah

Beasiswa Maudy Ayunda Dibuka bagi Mahasiswa S1, Ada Bantuan Biaya Kuliah

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau