KOMPAS.com - Tes bakat skolastik adalah salah satu tahap seleksi yang harus dihadapi oleh para pendaftar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif dan intelegensi peserta ujian secara umum, yang bukan merupakan hasil kegiatan pembelajaran akademik.
Tes ini terdiri dari 2 jenis tahap, yaitu Tes Bakat Skolastik (TBS) dan Tes Kepribadian (SJT). Berdasarkan ketentuan LPDP tahap 2 di tahun 2023, kedua tes ini akan memakan waktu pengerjaan sebanyak 135 menit.
Baca juga: Kisi-kisi Pertanyaan Tes Substansi LPDP, Persiapan Daftar LPDP 2024
TBS sendiri terbagi menjadi 3 bagian, yaitu penalaran verbal yang berjumlah 23 soal dengan waktu pengerjaan 30 menit, penalaran kuantitatif berjumlah 25 soal dengan waktu 40 menit, dan pemecahan masalah berjumlah 12 soal dengan waktu 20 menit.
Adapun, SJT sendiri berjumlah 40 soal dengan total waktu pengerjaan 45 menit.
Menurut lembaga persiapan study abroad, Schoters, terdapat 3 kesalahan yang sering dilakukan peserta tes, antara lain:
Kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh peserta tes adalah manajemen waktu yang kurang efektif. Banyak peserta cenderung menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengerjakan satu soal, padahal estimasi waktu yang seharusnya diberikan untuk setiap soal hanya sekitar 1 menit.
Baca juga: LPDP 2024 Dibuka Awal Tahun, Simak Dokumen yang Perlu Disiapkan
Hal ini dapat mengakibatkan peserta kehabisan waktu untuk mengerjakan soal-soal berikutnya, yang mungkin saja jawabannya lebih mudah daripada yang sedang mereka kerjakan.
Kurangnya latihan menjadi kesalahan kedua yang sering terjadi. Peserta yang tidak mempersiapkan diri dengan serius cenderung kurang latihan, sehingga mungkin tidak terbiasa dengan jenis soal atau format tes yang akan dihadapi.
Latihan yang cukup dapat membantu peserta memahami teknik pengerjaan soal, meningkatkan kecepatan, dan mengurangi tingkat stres saat mengikuti ujian.
Baca juga: 5 Perbedaan Beasiswa LPDP Reguler dengan PTUD, Pelamar Wajib Tahu
Kesalahan ketiga adalah kebiasaan peserta yang membaca kalimat penjelasan yang ada pada soal. Untuk menghemat waktu pengerjaan dan menemukan inti yang ditanyakan, usahakan membaca pertanyaan terlebih dahulu baru kalimat penjelasan.
Sekarang setelah mengetahui kesalahan-kesalahan umum yang kerap dilakukan peserta, terdapat 3 cara yang juga bisa diterapkan guna sukses menghadapi Tes Bakat Skolastik.
Perbanyak latihan merupakan langkah pertama untuk meningkatkan persiapan menghadapi Tes Bakat Skolastik. Peserta dapat mencari dan menyelesaikan berbagai jenis soal yang relevan dengan materi ujian.
Latihan ini membantu peserta untuk lebih memahami pola-pola soal, meningkatkan kecepatan dalam menyelesaikan setiap pertanyaan, serta memperkuat kemampuan analisis dan pemecahan masalah.
Baca juga: 17 Jenis Beasiswa LPDP 2024, Apa Saja yang Didapat Selain Kuliah Gratis?
Kunci kesuksesan dalam menghadapi Tes Bakat Skolastik adalah konsistensi dalam latihan. Peserta perlu membuat jadwal latihan yang teratur dan konsisten, sehingga mereka dapat mengalokasikan waktu dengan baik untuk memperdalam pemahaman materi, mengasah keterampilan, dan meningkatkan performa secara keseluruhan.
Konsistensi membantu peserta membangun ketangguhan mental dan fisik, serta menyesuaikan diri dengan tekanan yang mungkin dihadapi selama ujian.
Baca juga: Deretan Kampus Dalam Negeri Tujuan Beasiswa LPDP, Kuliah S2-S3 Gratis
Mengambil langkah proaktif untuk memperoleh panduan dan strategi yang lebih terarah, peserta dapat mengikuti webinar, diskusi, atau kelas persiapan tes bakat skolastik yang diselenggarakan oleh LPDP atau lembaga-lembaga terkait.
Ini dapat memberikan wawasan tambahan, memberikan tips khusus, dan membimbing peserta dalam memahami tata cara ujian.
Baca juga: Tips Menulis Esai LPDP yang Menarik, Persiapan Daftar LPDP 2024
Nah, itu dia beberapa tips menghadapi tes bakat skolastik LPDP. Oiya, tes ini bisa kamu lewati jika memiliki Letter of Acceptance (LoA) Unconditional, lho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya