Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prospek Kerja Lulusan Hubungan Internasional, Diplomat hingga Ekspor-Impor

Kompas.com - 29/02/2024, 10:13 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jurusan Hubungan Internasional (HI) menjadi salah satu jurusan kuliah yang populer bagi calon mahasiswa.

Dilansir dari laman resmi London School of Public Relation (LSPR), jurusan HI adalah jurusan di perguruan tinggi yang mengkaji tentang hubungan internasional antar negara.

Mulai dari mempelajari dinamika politik, ekonomi, dan sosial budaya antarnegara, serta mencari solusi dalam mengatasi permasalahan global.

Baca juga: 5 Jurusan Hubungan Internasional Terbaik, Sekian Biaya Kuliahnya

Jurusan HI juga akan mengajarkan banyak skill pada mahasiswanya. Berikut daftar skill yang akan diajarkan dalam jurusan HI:

1. Kemampuan negosiasi dan mediasi

Mahasiswa jurusan HI memiliki ciri identik dengan keterampilan negosiasi dan mediasi. Mengingat, mahasiswa sebenarnya disiapkan untuk menjadi seorang diplomat.

Dalam studi HI, mahasiswa HI belajar teknik negosiasi dan mediasi yang penting dalam memfasilitasi dialog antara pihak-pihak yang berbeda dalam konteks hubungan internasional.

Mahasiswa diajari bagaimana melakukan negosiasi efektif untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan menyelesaikan konflik secara damai.

Demikian juga dengan keterampilan mediasi untuk membantu pihak-pihak yang terlibat dalam konflik menemukan titik temu.

Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran UI Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri

2.Kemampuan Komunikasi

Ketika masuk jurusan HI mahasiswa biasanya akan kesempatan berinteraksi dengan individu dari berbagai budaya dan latar belakang.

Sehingga nantinya akan lebih mudah mengenal berbagai macam budaya dan akan siap terjun ke dunia kerja.

3. Kemampuan berpikir analitis dan kritis

Mahasiswa HI akan diajarkan kemampuan berpikir analitis dan kritis. Mulai dari dilatih untuk menganalisis informasi yang kompleks, memahami berbagai sudut pandang, hingga mengembangkan pemikiran kritis dalam menghadapi isu-isu global.

Selain itu, para mahasiswa juga diajari cara mengelola perbedaan budaya dan politik antarnegara.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau