KOMPAS.com - UIC College dan Singapore Institute of Management Global Education (SIM GE) bekerja sama menghadirkan program Diploma in Management Studies (DMS).
Lewat kerja sama tersebut, mahasiswa Indonesia dapat mewujudkan impiannya untuk berkuliah dan mendapatkan gelar sarjana dari kampus-kampus bergengsi, seperti RMIT, University of London, dan University of Birmingham tanpa harus pergi jauh-jauh ke kampus utamanya di luar negeri.
Sebagai informasi, program DMS dari SIM membuka kesempatan bagi lulusan sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia untuk mengejar pendidikan tinggi di UIC College Pantai Indah Kapuk (PIK) Campus, Jakarta, dan memungkinkan para siswa meraih gelar sarjana melalui universitas ternama.
Baca juga: UIC College Tawarkan Dua Tahun Kuliah di Amerika
Saat Ini, SIM bermitra dengan lebih dari 10 Universitas terkemuka secara global. Selain RMIT dari Australia, University of London, University of Birmingham dari Inggris, ada pula University at Buffalo dan The State University of New York dari Amerika. Kerja sama mitra ini menawarkan lebih dari 140 program akademik.
Sebagai bagian dari unit bisnis USG Education, UIC College menjadi pelopor dalam menyediakan program jalur persiapan dan transisi (pathway), yang memungkinkan siswa untuk memulai kuliah di tahun pertama atau kedua, lalu melanjutkan studi ke luar negeri untuk menyelesaikan gelar sarjana mereka di universitas pilihan. Ini jadi peluang mereka dalam mendapatkan pendidikan dengan standar global.ia.
Program DMS memungkinkan siswa untuk memulai studi mereka di Jakarta selama 15 bulan dan melanjutkan proses studi dengan transisi pada kampus bergengsi hingga menyelesaikannya di kampus mitra. Jadi, mahasiswa yang memilih RMIT sebagai kampus pilihan, misalnya, bisa menyelesaikannya dan lulus di Singapura.
Gelar sarjana juga dapat diraih dalam waktu 1,5 tahun sesuai pilihan jalur studi.
Berkat kerja sama antara UIC College dan SIM GE, para siswa di Indonesia dapat menempuh pendidikan berkualitas dengan biaya yang lebih terjangkau. Pihak UIC College mengeklaim penghematan bisa sampai 30 persen atau senilai 340 juta per tahun dibandingkan belajar langsung di negara asli universitas-universitas tersebut.
Minimal, ada lima manfaat yang bisa didapat mahasiswa lewat program itu, yakni bimbingan untuk menyesuaikan diri dengan proses pembelajaran dan akademis, persiapan mental terhadap culture shock dan bahasa, pengembangan soft skill atau keahlian yang relevan dengan pilihan jurusan, memfasilitasi adaptasi yang lebih lancar, meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi biaya kuliah, dan memberikan proses transfer yang mulus ke universitas-universitas terkemuka di dunia.
Presiden Direktur USG Education Adhirama G. Tusin menegaskan bahwa program tersebut adalah solusi yang nyaman bagi siswa Indonesia beserta orangtua mereka.
"Dengan memilih program UIC - SIM GE, siswa bisa mendapatkan pondasi akademis yang konsisten antara Jakarta dan Singapura. Hal ini menjadi persiapan mereka untuk meraih kesuksesan global di masa depan melalui transisi yang lancar dengan universitas mitra ternama, jalur studi yang fleksibel, bimbingan karier, penempatan magang, dan kesempatan beasiswa," ujarnya.
Sementara itu, Country Manager SIM GE di Indonesia, Mohamad Johan Azman, menjelaskan bahwa Program tersebut telah dirancang untuk menghubungkan para pelajar dengan berbagai program universitas terbaik di mancanegara.
"SIM GE menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan terkemuka dari destinasi pilihan dan terkemuka dalam koneksi industri, kewirausahaan, dan inovasi. Kami bertekad untuK memperluas jaringan kerja sama dengan mitra global yang memiliki visi dan misi sejalan," paparnya.
Lebih lanjut, kampus mitra yang dapat dijadikan pilihan mahasiswa dalam menjalankan pendidikan memiliki keunggulan dan peringkat sebagai berikut.
Pertama, RMIT. Sebagai salah satu institusi pendidikan asli Australia, RMIT menduduki peringkat ke-11 di Australia berdasarkan QS World University Rankings 2024.