Diragukan... Naskah UN Dianalisis Tim Verifikasi Kemdikbud!

Kompas.com - 07/05/2014, 17:26 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dosen Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka Jakarta Elin Driana meragukan kredibilitas penyusunan soal ujian nasional (UN). Dia menilai, seharusnya tim verifikasi menganalisis ulang naskah sebelum diujikan pada siswa.

"Tahun ini, parah banget kualitas soal dan kualitas pertanyaannya," kata Elin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/5/2014).

Elin mengatakan, proses penulisan naskah harus melalui beberapa tahapan. Awalnya, guru-guru memasukkan soal ke dalam bank soal. Selanjutnya, tim Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memilih soal-soal tersebut.

Setelah itu, tim Puspendik menganalisis naskah-naskah soal tersebut bersama para guru dan ahli dari perguruan tinggi. Setelah dianalisis, soal-soal itu kemudian dimasukkan dalam program komputer untuk kemudian dilanjutkan dengan membuat kunci jawaban.

Elin juga menyoroti kualitas pada tahap penyusunan naskah UN. Dia mempertanyakan sebab-sebab soal UN bisa bermasalah pada tingkat struktur dan logika bahasa. Dia juga mengingatkan bahwa soal UN harus bersifat nasional dan tidak menguntungkan atau merugikan pihak-pihak tertentu.

"Sebagai contoh, soal Jokowi. Memang anak-anak di daerah tahu istilah blusukan. Memang iya, di media sudah banyak. Akan tetapi, bagaimana dengan yang di daerah atau pelosok yang tidak mengerti," kata Elin.

Selain itu, naskah soal UN juga tidak boleh bias atau ambigu. Adapun jawaban pengalihan boleh digunakan, tetapi tidak serta-merta membuat soal memiliki dua jawaban.

Kesetaraan paket soal juga menjadi permasalahan. Dalam 20 paket soal yang diujikan pada siswa, meskipun berbeda, tingkat kesulitannya harus setara.

"Kalau wacana sastra, yang lain sastra. Ada wacana teknologi, yang lain teknologi. Itu baru setara," tekan Elin.

Selama ini, menurut dia, masyarakat terfokus pada kecurangan dan jual beli kunci jawaban. Masyarakat kurang menyoroti kualitas soal tersebut. Adapun terkait soal PISA yang muncul di naskah UN SMP, Elin juga mengkritik kinerja tim verifikasi yang memasukkan soal tersebut.

"Kita enak saja main ambil. Apa betul boleh. Ini sifatnya nasional lho. Gawat banget, di mata internasional," ungkapnya.

Baca juga: Jiplak Soal UN Matematika, Kemendikbud Bisa Dituntut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau