HU University, Tempatnya Belajar "Berproyek" dengan Mahasiswa Asing!

Kompas.com - 10/11/2014, 12:26 WIB
Latief

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Selain dari Maastricht School of Management (MSM), perguruan tinggi Belanda yang hadir pada "Dutch Placement Day 2014" adalah HU University of Applied Sciences Utrecht atau HU University. Ini merupakan salah satu perguruan tinggi di Belanda yang didanai oleh pemerintah negeri Kincir Angin. 

Utrecht merupakan kota kecil berpenduduk 330,772 jiwa. Meskipun bahasa resminya adalah bahasa Belanda, tetapi sekitar 75 persen penduduknya bisa berbicara dalam bahasa Inggris. Di kota pelajar inilah HU University bercokol.

Perguruan tinggi yang memiliki lebih dari 36.000 mahasiswa dari 100 negara itu menawarkan program gelar sarjana (bachelor) empat tahun dan sejumlah program gelar pascasarjana (master/S-2) internasional.

"Tak ada yang sulit untuk bersinergi dengan mahasiswa internasional di sini. Pendidikan yang kami terapkan berdasarkan praktik. Tugas-tugas kami berikan dalam bentuk proyek sehingga ini akan mendorong Anda sebagai pelajar untuk bekerjasama dengan mahasiswa lain. Itu mutlak untuk Anda untuk menjadi profesional, tidak bisa bekerja sendiri," ujar Jolijn van Duijnhoven, dosen sekaligus Koordinator Pertukaran Internasional bidang Bisnis untuk Emerging Markets, Minggu (9/11/2014).

Jolijn menuturkan, beberapa program berbahasa Inggris untuk pelajar internasional di kampus tersebut meliputi Studi Bisnis dan Manajemen Internasional (IBMS), Komunikasi dan Media Internasional (ICM), serta Master Kajian Bisnis bidang Inovasi dalam Bisnis Eropa.

"Kami juga punya program pertukaran berbahasa Inggris di bidang-bidang utama yaitu Bangunan dan Lingkungan Hidup, Business Engineering, Komunikasi dan Jurnalisme, Ekonomi dan Manajemen, dan Pekerjaan Sosial," kata Jolijn.

Beasiswa

Zakky D Akbari (29) adalah salah satu penerima beasiswa dari Koffi Annan Foundation di HU University. Zakky, mahasiswa tahun kelima jurusan akutansi di Fakultas Ekonomi Trisakti, Jakarta, itu mengikuti program pertukaran antara Universitas Trisaksti dan HU University.

"Beasiswanya hanya untuk tuition fee, sedangkan living cost ditanggung sendiri oleh mahasiswa," kata Zakky. 

Menanggapi pengalaman Zakky, Jolijn mengatakan bahwa untuk skema beasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya kewarganegaraan, tempat tinggal, dan program studi pilihan si calon mahasiswa. Jika memilihh bachelor misalnya, pelajar bisa langsung mengkalkulasi biaya studinya di situs kampus tersebut www.international.hu.nl untuk mengetahui total biaya kuliah yang dikeluarkan selama masa studi.

"Kami tawarkan beasiswa bagi mahasiswa non Uni Eropa yang telah terdaftar dan diterima di salah satu program bachelor internasional kami. Ada juga skema beasiswa Koffi Annan Foundation yang khusus untuk program internasional seperti pelajar Indonesia," kata Jolijn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau