Tahun lalu, lebih dari 2000 warga Indonesia, mulai pelajar tingkat menengah sampai sarjana, tertarik melanjutkan studi ke Belanda. Antusiasme itu bisa dilihat dari kunjungan mereka untuk mendaftar masuk ke perguruan-perguruan tinggi di Belanda melalui Dutch Placement Day.
"Tahun ini kemungkinan besar akan bertambah yang mendaftar, apalagi banyak perguruan tinggi yang selama ini tidak dikenal, juga datang dengan beragam tawaran. Ini kesempatan bagi pelajar Indonesia mengeruk sebanyak-banyaknya informasi langsung dari perwakilan perguruan tinggi tujuan studi mereka," ujar Education Promotion Officer Netherlands Education Support Office (Neso) Indonesia, Inty Dienasari, kepada Kompas.com, Kamis (6/11/2014) di Erasmus Huis.
Untuk program beasiswa, beberapa program yang dipresentasikan meliputi beasiswa Studeren in Nederland (StuNed), Netherlands Fellowship Programme (NFP), Orange Tulip Scholarship (OTS), Beasiswa Pascasarjana Dikti, Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Erasmus Mundus, dan banyak lagi. Dengan adanya presentasi beasiswa dan hadirnya perwakilan universitas langsung, lanjut Inty, para pelajar lebih dimudahkan.
"Karena nantinya, sebelum mendapatkan beasiswa, mereka kan harus punya surat penerimaan dari kampusnya langsung atau Letter of Acceptance (LoA), jadi ini kesempatan mereka mencari informasi dan kontak langsung," kata Inty.
Pendapat tersebut diamini oleh Fajar Satria (28), salah seorang pengunjung. Fajar mengakui, tantangan mendapat beasiswa dan studi di Belanda adalah persyaratan mendapatkan LoA yang jauh-jauh hari perlu dipersiapkan.
Fajar menuturkan, kedatangannya memang khusus untuk berburu beasiswa, selain juga mencari perguruan tinggi yang sesuai bidangnya, yaitu ekonomi. Staf di sebuah instansi BUMN itu mengaku tertarik mencari beasiswa setelah dua tahun lalu temannya sudah lebih dulu meraih beasiswa ke Belanda.
"Karena itu, saya usahakan dapat kontak langsung dan informasi sebanyak-banyaknya dulu dari perwakilan kampus di sana. Apalagi saya maunya ambil StuNed, cocok dengan bidang saya yang jadi prioritas beasiswa ini," kata Fajar.
Seperti diketahui, StuNed memprioritaskan lima bidang kerjasama bilateral Indonesia dan Belanda. Kelima bidang itu meliputi manajemen air, ketahanan pangan, ekonomi, judisial, dan hak asasi manusia.
Rencananya, pada Selasa (11/11/2014) lusa, ia akan bertolak ke Surabaya untuk kembali mengikuti Dutch Placement Day 2014. Kegiatan tersebut juga akan digelar di Makassar, Kamis (13/11/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.