"Permasalahan utama yang akan dihadapi adalah waktu, karena kami hanya diberi waktu 48 jam nonstop untuk membuat animasi. Jadi, kita persiapkan pembagian tugas untuk masing-masing anggota tim," ujar Faris Asjaka, Selasa, (4/8/2015).
Faris mengatakan, On/Off dikerjakan dalam waktu satu minggu. Karya animasi itu terinspirasi dari tokoh-tokoh tradisional pewayangan.
Dekan Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Dr Ucuk Darusalam, mengatakan bahwa orisinalitas merupakan bagian terpenting dari karya para mahasiswanya itu. Selain itu, riset yang kuat juga sangat mendukung dengan cara menelusuri perkembangan teknologi.
"Tak perlu takut dengan negara lain, tapi juga jangan juga over confident. Yang paling penting itu semangatnya. Ikut lomba bukan sebagai one man show, tapi sebagai tim yang bisa berbagi tugas," kata Ucuk.
Hal lain tak kalah penting dalam membuat animasi, lanjut Ucuk, adalah kreativitas. Menurutnya, membuat animasi tidak terlalu membutuhkan dana mahal, tapi low cost. Kemampuan berkreasi itulah yang dibutuhkan para animator muda saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.