Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tesis dan Disertasi Aspal Kian Meluas...

Kompas.com - 01/10/2010, 09:36 WIB

KOMPAS.com — Di ruang berukuran sekitar 2 x 4 meter di sebuah gang di Rawamangun, Jakarta Timur, dua laki-laki masing-masing menghadap layar komputer, salah satunya berisi permainan kartu. ”Kalau tesis, kami yang mengerjakan, tetapi disertasi nanti bos yang bikin, kami semua membantu,” tutur Oni, salah satu dari ketiganya.

Itulah praktik yang tersebar setidaknya di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar: membuatkan skripsi, tesis, dan disertasi sesuai pesanan. Ada yang jelas-jelas merupakan transaksi jual-beli biasa—sediakan judul penelitian dan uang, tesis, dan disertasi akan kami buatkan sesuai waktu—hingga praktik yang abu-abu karena masih melibatkan mahasiswa dalam pengerjaan.

Praktik seperti itu tidak sulit ditemui. Mereka beriklan di internet dan media cetak, lengkap dengan alamat dan nomor telepon serta nama yang bisa dikontak. Penelusuran di internet membawa ke lokasi seperti di atas. Isi ruangan hanya dua perangkat komputer dan beberapa kursi.

Untuk meyakinkan calon klien, ketiganya yang tampak santai dengan bersandal dan salah satunya memakai kaos oblong tanpa lengan mengklaim beberapa mahasiswa perguruan tinggi negeri di Yogyakarta dan Jakarta pernah meminta jasa mereka.

Tak jauh dari situ, di kawasan Jalan Pramuka, terselip di gang becek dan gelap di antara toko-toko pembuat stempel dan spanduk, di kios berukuran 2 meter x 2 meter, juga ditawarkan jasa pembuatan skripsi dan tesis.

”Saya hanya bisa beberapa bidang, hukum perdata tidak bisa; hukum yang ada hubungan dengan otonomi bisa. Saya tidak bisa bikin disertasi,” kata Igar (62) yang mengaku pensiunan guru SMA di Medan dan sarjana teknik mesin lulusan universitas swasta di kota yang sama.

Dia menunjukkan tesis yang baru dia selesaikan, topiknya otonomi di Papua untuk mahasiswa sebuah universitas swasta. ”Kalau sedang tidak banyak pesanan, tak sampai sebulan tesis selesai. Saya hanya perlu judul dan informasi tentang daerah yang diteliti, semua saya yang kerjakan. Pustaka bisa dari saya atau dari mahasiswa,” janjinya dan mengatakan dia hanya memahami buku berbahasa Indonesia.

Merata

Praktik subkontrak pembuatan skripsi, tesis, dan disertasi bukan barang baru. Yang memprihatinkan, praktik yang menghasilkan skripsi, tesis, dan disertasi asli tapi palsu (aspal) ini meluas.

Menurut klaim para pemberi jasa, jasa mereka juga dimanfaatkan oleh mahasiswa PTN terkemuka. Pemesannya, terutama untuk tesis dan disertasi, adalah profesional, politisi, petinggi di BUMN, dan birokrat di lembaga strategis perencanaan nasional.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com