Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjadi Tuan bagi Diri Sendiri, Mungkinkah?

Kompas.com - 10/10/2011, 02:35 WIB

Maria Hartiningsih

Dulu, gaji Sulit (29) terkuras untuk membeli tas. Majikannya, Yu Chin Fun (53), hanya bisa mengingatkan agar Sulit tidak menghamburkan uangnya. Hobi belanja Sulit terkikis setelah mengikuti kursus kewirausahaan.

”Ia sudah pandai akunting,” ujar Chin Fun yang mendukung upaya Sulit, ”sambal ikan belibis buatannya selalu habis karena enak sekali.”

Sulit bersama 49 temannya penata laksana rumah tangga (PRT) di Singapura, peserta kursus kewirausahaan Media Transformation Ministries (MTA) di Singapura bekerja sama dengan Universitas Ciputra, Surabaya, saat ini memasuki proyek final perencanaan bisnis.

”Proyek itu mencakup bisnisnya apa, kenapa dipilih, berapa investasinya, prospeknya bagaimana, melibatkan siapa. Kalau mau menjadi PRT, kualitas seperti apa yang hendak dicapai,” ujar Antonius Tanan, Presiden Universitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC)

Ulet

PRT dengan kualitas seperti Sumarni Markasan (39), Ketua Himpunan Penata Laksana Rumah Tangga Indonesia Singapura, misalnya, membutuhkan keuletan. Sumarni ikut kursus tahun 1998 dan melanjutkan studi komputer setara S-1 pada Institut Informatika Singapura. Awal tahun 2000-an belum ada kursus dan pendidikan lanjutan untuk PRT yang diprakarsai pemerintah atau swasta.

Kemampuan berbahasa Inggris Sumarni di atas rata-rata. Suaranya tegas dan lantang. Kepalanya tegak saat berbicara. Keahlian di bidang komputer dan kemampuan berkomunikasi membuat posisi tawarnya kuat. ”Kerja PRT harus bermartabat,” tegasnya.

Di rumah majikannya, warga Finlandia, privasinya terjaga. Ia memegang kendali, bukan dikendalikan. Gajinya sekarang lebih dari dua kali gaji rata-rata PRT di Singapura. Sekali dua bulan ia pulang ke Kendal, Jawa Tengah, setahun sekali liburan ke Eropa.

Melek keuangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com