Besar beasiswa bervariasi, mulai dari pengurangan biaya pendidikan dari 25 persen sampai 100 persen alias gratis hingga biaya hidup ditanggung. Menggiurkan sekali. Cuma, memang enggak gampang. Mereka yang sudah kuliah, misalnya, harus memiliki indeks prestasi kumulatif di atas 3.
Di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada empat beasiswa. Namun, kepengurusannya tak di bawah satu atap. Beasiswa Biduk Misi, Olimpiade Sains Internasional (OSI), dan Prestasi Akademik diurus Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Beasiswa Unggulan dikoordinasi Sekretariat Jenderal Kemdikbud. Bantuan pendidikan dari pemerintah ini untuk mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta, baik di dalam maupun luar negeri. Namun, karena memakai anggaran pemerintah, pengiriman dana beasiswa selalu terlambat, bisa sampai sebulan.
Sekalipun diurus Kemdikbud, seleksi siapa yang berhak mendapat beasiswa diserahkan kepada perguruan tinggi. Jadi, mereka yang ingin mendapat beasiswa harus mendaftar lewat fakultas.
Menurut Thyar, staf Biro Kemahasiswaan Pendidikan Tinggi, beasiswa Biduk Misi ada sejak tahun 2009, bertujuan memutus mata rantai kemiskinan. Maka, sasarannya adalah mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin.
”Ini program Pak Menteri Mohammad Nuh (Menteri Pendididikan dan Kebudayaan). Diharapkan lewat cara ini kehidupan anak keluarga miskin kelak akan membaik sehingga bisa memutus rantai kemiskinan,” kata Thyar.
Untuk tahun akademik 2011/2012, Biduk Misi memberikan beasiswa kepada 30.000 mahasiswa di PTN, termasuk sekolah tinggi agama. Beasiswa meliputi biaya pendidikan selama empat tahun (sesuai yang diajukan fakultas), ongkos dari rumah ke kampus, dan biaya hidup
Kamu yang ingin mendapat beasiswa tersebut harus bisa membuktikan prestasimu bagus (IPK minimal 2,75) dan benar-benar dari keluarga miskin.
Selain Biduk Misi, ada juga beasiswa Prestasi Akademik, tetapi besarnya berbeda. Mahasiswa pemilik IPK 3 ke atas bisa melamar untuk mendapat bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 350.000 per bulan selama setahun. Kamu bisa mendapat perpanjangan beasiswa jika mampu mempertahankan IPK minimal 2,75.