SMKN 4 Jakarta, Pusat Perakitan dan Pelatihan Teknik

Kompas.com - 14/07/2012, 10:27 WIB

Penulis: Ester Lince Napitupulu

SMKN 4 Jakarta yang memiliki program keahlian berbasis teknologi dan rekayasa serta informasi dan komunikasi piawai dalam beberapa program perakitan. Sekolah ini melibatkan siswa mulai dari perakitan minitruk, mobil SUV, laptop, sepeda motor, mesin mobil Esemka, hingga mesin CNC.

Sekolah ini juga memiliki unit produksi (teaching factory) yang aktif dan berkembang. Sekolah yang berlokasi di Jalan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, ini digandeng banyak perusahaan untuk merakit berbagai alat pelatihan dan praktik untuk pendidikan.

Para guru dan siswa di sekolah ini mengembangkan kemampuan merakit menjadi modifikasi. Salah satu hasilnya, mesin computer numerical control (CNC) batik sebagai solusi mudah membatik tulis tradisional dan modern.

Sebuah katalog produk setebal 42 halaman menampilkan tawaran produk alat-alat pendidikan hampir 100 jenis, seperti basic electrical trainer, inverter trainer, mesin CNC, mesin otomotif. Sekolah ini digandeng perusahaan seperti Citralab, Focus Toolsindo, dan Auto-Tech Mandiri dalam perakitan alat-alat pendidikan.

Sekolah memakai potensi program keahlian menjadi beragam produk yang dipakai di sekolah. Bangku, meja, serta lemari di sejumlah ruangan guru dan kelas merupakan buah karya siswa. Produk furnitur yang melibatkan siswa ini dikerjakan siswa dari program keahlian furnitur. Sekolah ini pernah digandeng perusahaan pengekspor furnitur kayu ke Eropa.

Di halaman sekolah nan hijau dengan taman cukup luas, pot- pot bunga berukuran besar dari batu beton juga dibuat siswa. Kursi-kursi besi di berbagai sudut sekolah juga dibuat siswa bidang teknik konstruksi batu beton.

Pengerjaan instalasi dan perawatan AC sekitar 60 unit hingga listrik di ribuan titik juga dikerjakan sendiri. Potensi siswa dimanfaatkan secara profesional agar siswa punya banyak kesempatan untuk melatih keahlian.

Sekolah ini mampu mengembangkan perakitan laptop yang murah secara rutin karena memiliki program tiap siswa memiliki laptop sendiri. Sekolah ini mengembangkan pembelajaran serta ujian secara online.

Kepala SMKN 4 Jakarta Wahidin Ganef mengatakan, ”Kami berusaha supaya siswa terus memiliki kesempatan untuk berpraktik dalam pembelajaran di sekolah. Kesempatan ini bukan sekadar mengasah keterampilan siswa, melainkan agar siswa mengembangkan karakter sebagai pekerja yang baik dan unggul,” kata Ganef.

Budaya unggul

Meski berada di pinggiran dan peminatnya tidak membeludak seperti SMK favorit lain di Jakarta, sekolah ini menjadi salah satu unggulan di DKI Jakarta. Dalam hal perakitan dan pengembangan CNC, sekolah ini menjadi rujukan. Sekolah ini juga sering mengadakan program pelatihan pengoperasian mesin CNC bagi siswa dan guru sekolah lain serta masyarakat umum.

Menurut Ganef, sekolah mengembangkan budaya unggul dalam berbagai aspek. Dengan cara ini, lulusan SMKN 4 Jakarta diharapkan bisa memuaskan kebutuhan pengguna dan mampu mengembangkan kewirausahaan.

Dia menambahkan, sekolah merekrut alumni SMKN 4 Jakarta dan SMK dari daerah lain yang unggul, terutama yang pernah menang lomba keterampilan siswa (LKS) nasional hingga yang pernah mewakili Indonesia di ajang World Skill. Mereka ditawari jadi pendamping guru dalam mengembangkan unit produksi dan menjadi pelatih siswa ke LKS. ”Mereka kami kuliahkan sesuai program keahlian. Kalau nanti guru-guru pensiun, kami sudah punya pengganti yang andal,” katanya.

Cara seperti ini mampu mendongkrak prestasi siswa dan membuat SMKN 4 Jakarta berkibar dalam ajang LKS SMK Tingkat Nasional.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau