BANYUMAS, KOMPAS.com — Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (8/1/2013), menyelenggarakan Sarasehan Budaya Bahasa Jawa. Kegiatan terselenggara berangkat dari keprihatinan terhadap kian pudarnya penghargaan terhadap bahasa daerah.
Sarasehan tersebut menghadirkan pembicara mantan Rektor Universitas Diponegoro Eko Budihardjo dan budayawan Banyumas Ahmad Tohari.
Menurut Eko, Indonesia saat ini mengalami krisis keteladanan. Salah satu penyebabnya adalah kian terkikisnya kearifan lokal akibat akar budaya yang kian tercerabut dari masyarakat.
"Kita jangan minder dengan bahasa daerah. Justru kearifan lokal banyak sekali didapatkan dari budaya lokal, termasuk budaya Jawa," ujarnya.
Kian pudarnya karakter lokal yang membentuk budaya Indonesia juga dikhawatirkan kian memburuk jika Kurikulum 2013 yang mengurangi muatan bahasa daerah dalam jam pelajaran akhirnya diterapkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.