Pembelajaran Berbasis Teknologi Kunci Mengasah Nalar

Kompas.com - 19/07/2018, 21:47 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Bicara mengenai pendidikan di Indonesia tentu memiliki segudang pekerjaan rumah yang mesti dibenahi. Kompetensi guru, infrastruktur sekolah, kurangnya buku ajar, hingga standarisasi kurikulum adalah beberapa isu yang selalu menyelimuti sektor pendidikan di tanah air. 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI pun tengah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Dimulai dari peningkatan akses pendidikan dan juga peningkatan kualitas soal Ujian Nasional. 

1. Logika dasar melalui pendidikan

Pendiri Zenius Education Sabda PS mengatakan, masalah sistem pendidikan di Indonesia saat ini bukan hanya perihal akses, tetapi juga mengenai kualitas dari pendidikan itu sendiri. 

Berdasarkan data Kemendikbud RI, tingkat aksesibilitas sekolah di Indonesia telah mencapai 80%. 

“Namun, yang menjadi masalah adalah kualitasnya, dan memberikan pendidikan yang berkualitas secara merata itu sangat sulit,” ujar Sabda kepada Kompas.com dalam seminar "Cetak Generasi Kritis, Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia", di Jakarta (19/8/2018).

Karena itu, perusahaan education technology Zenius Education berkomitmen untuk berkontribusi dalam membangun generasi bangsa yang mampu memiliki nalar yang baik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tanpa logika dasar yang kuat, generasi muda kita akan mudah terpengaruh hoax, bahkan terorisme. Hal ini yang mungkin kurang disadari oleh banyak orang,” tegas Sabda. 

2. Mengasah pemahaman dan nalar

“Didirikan pada tahun 2007, Zenius Education sebagai salah satu pemain digital pertama di ekosistem pendidikan Indonesia selalu berusaha menyediakan materi belajar yang berfokus pada pemahaman konsep dan penalaran ilmiah.

Baca juga: Perlukah Siswa Dibebaskan dari PR? Ini Kata Psikolog Pendidikan

Mengacu pada kondisi pelajar Indonesia yang selama bertahun-tahun terbiasa dengan menghafal materi serta cenderung tidak didorong untuk bertanya, Zenius Education bertekad mengubah pola pikir pelajar Indonesia.

Siswa diajak mengerti suatu konsep ilmu ketimbang menghafal, dan sesuai dengan jiwa ilmiah itu sendiri, yaitu membangun rasa keingintahuan. 

3. Tolak ukur internasional

Talkshow Cetak Generasi, Zenius Education Berkontribusi Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia, Jakarta (19/7/2018)Dok. Zenius Education Talkshow Cetak Generasi, Zenius Education Berkontribusi Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia, Jakarta (19/7/2018)

Menurut Sabda, ukuran capaian tingkat pendidikan formal di Indonesia bisa mengacu pada tes tiga tahunan Programme for International Student Assessment (PISA), suatu sistem ujian yang diinisiasi oleh Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD). 

Sejak mengikuti tes tersebut tahun 2010, Indonesia selalu berada di peringkat 10 terbawah dari 72 negara disurvei. Maka, bukan hal yang mengejutkan apabila hasil UN 2018 menunjukkan bahwa 63-79% siswa memiliki rerata nilai di bawah 55.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau