KOMPAS.com - Angklung alat musik tradisional biasanya dimainkan oleh manusia namun ditangan mahasiswa Bina Nusantara (Binus) University, angklung ternyata bisa juga dimainkan secara otomatis.
Mahasiswa Binus University jurusan Sistem Komputer berhasil membuat angklung otomatis. Tujuan dibuatnya angklung otomatis ini di antaranya untuk melestarikan alat musik tradisional asal Jawa Barat.
Angklung otomatis ini dibuat mahasiswa program "3+1" dengan track research bernama Marcel Saputra dan Christian Lokonanta. Dalam pembuatan angklung otomatis ini Marcel dan Christian dibimbing dosen jurusan Sistem Komputer yaitu Rinda Hedwig dan Rudy Susanto.
Ide awal pembuatan angklung otomatis berawal Marcel dan Christian yang tertantang untuk memperkuat serta menghidupkan kembali budaya Indonesia melalui alat musik tradisional.
Baca juga: Sonar Vision, Kepedulian Mahasiswa Binus untuk Penyandang Tunanetra
Mereka juga merasa generasi milenial kini sudah mulai melupakan bagaimana alat musik tradisional itu dimainkan. Selain itu juga Marcel dan Christian memilih angklung sebagai alat musiknya karena angklung merupakan music orkestra tradisional dasar sehingga bisa menghasilkan melodi indah.
Angklung otomatis juga menghasilkan suara natural seperti saat manusia memainkan angklung pada umumnya. Selain itu, angklung otomatis ini berbasis Raspberry Pi yang digunakan sebagai pengendali utama dan akan menentukan pergerakan dari actuator itu sendiri.
Tidak hanya itu saja angklung otomatis ini dapat memainkan lagu dengan frekuensi setiap nada yang dimainkan memiliki rata rata error atau kesalahan sebesar 0.2523%, lalu kecepatan mengunduh data lagu juga berkisar antara 1.9 – 8.2 milidetik.
Jumlah keakuratan jumlah getaran suara angklung dengan sistem AO (Angklung Otomatis) dibandingkan dengan manusia memiliki selisih sebesar 1.7241%, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem yang digunakan mampu memainkan angklung secara otomatis dengan suara yang natural dan alunan musik yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.