4 Alasan Sekolah Singapura Memperbanyak Kegiatan "Piknik-Belajar"

Kompas.com - 06/11/2018, 07:56 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Penyelenggara pendidikan pra-sekolah, pendidikan anak usia dini (PAUD) terbesar di Singapura berencana memperbanyak kegiatan field trip (study tour) atau 'piknik-belajar' bagi anak-anak untuk memperkaya pengalaman belajar mereka.

Bahkan, mulai tahun depan, Sparkletots PAP Community Foundation (PCF) juga akan menawarkan program pembelajaran terstruktur dengan harga bersubsidi, untuk bidang-bidang seperti pidato dan drama, olahraga atau etika sosial.

Dilansir dari The Straits Times, Menteri Tenaga Kerja Singapura Josephine Teo yang juga ketua komite eksekutif PCF mengatakan hal ini akan ditawarkan menjadi kurikulum standar yang utama (5/12/2018).

Apa yang menjadi dasar pemikiran? Berikut 7 alasan mengapa 'piknik-belajar' menjadi penting dalam pendidikan anak usia dini:

1. Memberi awal terbaik dalam hidup

Josephine Teo menyampaikan kegiatan study tour dimaksudkan untuk "memberikan anak-anak awal terbaik dalam hidup".

"Sangat penting untuk memulai awal pendidikan dengan hal yang sangat berharga. Kita ingin memberi anak-anak awal terbaik dalam hidup dan dengan itu (belajar yang menyenangkan) untu semua anak," jelas Theo.

2. Memperkaya pengalaman dan membuka pikiran

Ia menambahkan piknik sambil belajar akan memperkaya pengalaman anak-anak. "Semakin awal kita melakukannya, semakin kita membuka pikiran mereka," tegasnya.

Baca juga: Singapura Mengubah Paradigma Pendidikan, Belajar Bukan Kompetisi

Anak-anak dapat melakukan field trip ke taman bermain indoor, kebun binatang atau ke panti sosial, misalnya.

"Dunia adalah tempat yang besar. Sedini mungkin, kita ingin mengekspos anak-anak kita ke dunia yang lebih luas, mengembangkan rasa keingintahuan mereka dan mendorong mereka untuk mengajukan pertanyaan, membaca dan memiliki banyak minat," jelasnya.

3. Pengalaman belajar menyenangkan

"Ini selalu tentang bagaimana kita bisa menggembirakan setiap anak dan memastikan bahwa apa pun garis yang mereka mulai, mereka memiliki kesempatan untuk menikmati pengalaman belajar paling kaya dan paling luas," kata Theo.

Janelle Kok, 31 tahun, salah satu otangtua siswa yang memiliki putri berusia 5 tahun mengatakan field-trip atau 'piknik belajar' adalah pengalaman yang dapat membuka mata bagi anak-anak.

4. Memberikan kesan mendalam

"Pada usianya, dia mulai mengembangkan rasa ingin tahu tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Saya pikir kegiatan ini lebih membantu karena dapat meninggalkan kesan lebih dalam pada anak bila dibandingkan pembelajaran di kelas yang lebih teoritis," ujar Kok.

Hal senada juga disampaikan salah satu guru Sparkletots PCF, Siti Aisyah Rahmat, mengatakan bahwa kegiatan piknik-belajar ini dapat menjadi proses pembelajaran yang paling baik karena anak langsung belajar pada dunia nyata yang lebih otentik.

PCF Sparkletots saat ini memiliki sekitar 43.000 siswa di lebih dari 360 sekolah. Program pendidikan luar ruang ini akan dimulai dengan melibatkan sekitar 6.000 anak dari 73 pusat selama periode liburan sekolah tahun ini.

 

The Straits Times melaporkan kegiatan ini akan diarahkan pada anak-anak di pra-sekolah (PAUD) dan sekolah dasar (SD) karena penelitian menunjukkan bahwa sangat penting untuk sekolah dalam memberi awal yang baik dalam kehidupan anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau