Singapura Mengubah Paradigma Pendidikan, "Belajar Bukan Kompetisi"

Kompas.com - 12/10/2018, 14:14 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Singapura selama ini dikenal dengan paradigma pendidikan yang sangat menekankan pada akademik mengejar nilai akhir sempurna. Namun angin segar perubahan terjadi ketika Singapura meninjau ulang pendekatan pendidikan mereka.

Dilansir dari straitstimes.com, Menteri Pendidikan Singapura Ong Ye Kung pada bulan September (28/9/2018) menyampaikan, "Belajar bukan berkompetisi" dan berencana melakukan serangkaian perubahan bertujuan untuk mengurangi kompetisi nilai antar siswa dan lebih mendorong siswa berkonsentrasi pada pengembangan pembelajaran dan diri mereka sendiri.

Pendekatan baru pendidikan Singapura

Mulai tahun 2019, ulangan atau tes untuk siswa tahun sekolah dasar (6 tahun) dan sekolah menengah (4 tahun) akan dihapus. 

Untuk tujuan ini, buku-buku laporan sekolah dasar dan menengah (rapor) tidak akan lagi menunjukkan apakah seorang siswa tuntas menyelesaikan subyek pelajaran dengan menghilangkan rata-rata kelas, nilai total, nilai minimum dan maksimum. 

Rapor siswa tidak lagi menyorot gagal atau mencatat gagal atau berhasil di akhir tahun ajaran. Yang pasti, pemeringkatan dalam kelas atau sekolah akan dihilangkan.

Kementerian Pendidikan Singapura menyampaikan guru akan terus mengumpulkan informasi perkembangan pembelajaran siswa melalui diskusi, pekerjaan rumah dan kuis. Sekolah akan menggunakan pendekatan "deskripsi kualitatif" sebagai ganti nilai.

Baca juga: Mempercepat Titik Balik Pendidikan di Palu - Donggala 

Sedangkan untuk siswa siswa tingkat akhir sekolah dasar dan sekolah menengah, nilai untuk setiap mata pelajaran akan dibulatkan dan disajikan sebagai bilangan bulat, tanpa angka desimal agar tidak terlalu berfokus pada nilai akademik

World Economic Forum (WEF) melalui weforum.org menyebutkan,"Pendekatan baru Singapura terhadap pendidikan sangat kontras dengan negara-negara tetangga yang mengejar peringkat pendidikan Program OECD untuk Penilaian Pelajar Internasional atau PISA."

Soft skill untuk perubahan era ekonomi

Padahal dari segi ranking PISA Singapuras selalu menempati posisi pertama dengan perolehan skor rata-rata siswa 1.655.  Empat tempat teratas didominasi sistem pendidikan Asia lain yakni Hong Kong, Jepang dan Macau.

Sebagai perbandingan, dalam pemeringkatan PISA Inggris menduduki peringkat ke-22 sedangkan Amerika Serikat menduduki peringkat ke-30 dengan skor rata-rata 1.476.

Lebih lanjut WEF menyebutkan perubahan paradigma pendidikan Singapura dari berorientasi akademik menjadi pendidikan berorientasi holistik akan membawa perubahan serius bagi masa depan Singapura.

Kebijakan ini tidak lagi mengejar pada kesempurnaan akademis namun kini lebih kepada pengembangan kemampuan interaksi sosial dan kompetensi dalam mengambil keputusan.

Praktik pembelajaran di kelas akan disesuaikan dengan kebutuhan industri sehingga lulusan siap bekerja di berbagai sektor layanan yang terus berkembang.

Serangkaian program "pembelajaran terapan" dijadwalkan dimulai pada tahun 2023 untuk meningkatkan pengembangan pribadi dan membantu siswa memperoleh keterampilan di dunia nyata.

Program ini memungkinkan anak-anak Singapura untuk terjun ke dalam topik-topik "ekspresif" seperti drama dan olahraga serta lebih banyak area pembelajaran berfokus pada industri seperti komputer, robotika, dan elektronik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Edu
Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Edu
Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Edu
H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

Edu
Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Edu
Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Edu
Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Edu
Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Edu
Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Edu
5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

Edu
Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Edu
Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Edu
Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Edu
Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Edu
Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau