Rektor Untar Raih Pengakuan ASEAN Engineer 2018

Kompas.com - 19/11/2018, 23:11 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Prof. Agustinus Purna Irawan menerima sertifikat dan medali ASEAN Engineer yang diberikan oleh The ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO).

Sertifikat ASEAN Engineer diberikan dalam acara "36th Conference of the ASEAN Federation of Engineering Organisations" (CAFEO 36), diselenggarakan 12-14 November 2018 di Sentosa Island Convention Center, Singapura.

Dosen Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Untar yang juga menjabat Rektor di perguruan tinggi ini juga sebagai salah satu pengurus aktif di Badan Kejuruan Mesin (BKM) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) berhasil menjadi orang pertama Untar memperoleh Sertifikat sebagai ASEAN Engineer (ASEAN Eng).

Baca juga: 30 Tahun Prodi Real Estat Untar, Berperan Positif dalam Pembangunan

Prestasi diperoleh Prof. Agustinus Purna Irawan merupakan pengakuan sebagai Insinyur ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) tahun 2018 melalui Program ASEAN Engineering Register (AER) tahun 2018.

Hal ini sesuai visi dan misi Untar menjadi Perguruan Tinggi unggul di Asia Tenggara. Dosen dan mahasiswa Universitas Untar ini didorong meraih prestasi melalui kegiatan Tri Dharma Perguruang Tinggi ke tingkat Internasional, termasuk ASEAN.

Pada konferensi ini lebih dari 1.000 insinyur hadir untuk saling bertukar pengetahuan dan mencari solusi dalam bidang teknik sehingga memberi kemajuan bagi negara-negara ASEAN.

The Institution of Engineers, Singapore (IES) sebagai tuan rumah CAFEO 36 serta didukung the Land Transport Authority.

AFEO sendiri beranggotakan asosiasi insinyur dari 10 negara anggota ASEAN. Organisasi ini bertujuan membangun niat baik dan saling pengertian antar anggota dan untuk membangun dan mengembangkan standar profesi insinyur serta memfasilitasi mobilitas para insinyur di negara-negara ASEAN.

Pengakuan ini menjadi salah satu capaian penting sebagai insinyur profesional yang dapat menjadi pendorong bagi dosen dan mahasiswa lain untuk memperoleh capaian tingkat nasional dan internasional, sehingga eksistensi dan karyanya dapat diakui dan bermanfaat baik secara nasional dan internasional. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau