Kolaborasi Riset Kebencanaan Indonesia-Inggris Senilai Rp 31 Miliar

Kompas.com - 07/02/2019, 23:21 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir dan Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Moazzam Malik meluncurkan Kerja Sama Riset Kebencanaan Indonesia – Inggris melalui Program Newton Fund di Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta (7/2/2019).

"Riset ini dilakukan Kemenristekdikti berkolaborasi dengan UK dengan Newton Fund maupun (dengan dana) dari Indonesia. Setelah itu mengedukasi pada mahasiswa atau masyarakat kampus. Masyarakat kampus inilah yang mengedukasi masyarakat nantinya," ujar Menristekdikti.

Menristekdikti mengatakan Kemenristekdikti mengadakan kerja sama dengan Departemen Bisnis, Energi dan Strategi Industri Inggris melalui Newton Fund untuk mendanai penelitian terbaik dalam bidang hidrometeorologi (yang membahas hujan lebat beserta dampaknya).

Dilansir dari rilis media Kemenristekdikti, 3 penelitian terbaik di bidang kebencanaan hidrometeorologi mendapatkan Rp 31 miliar untuk pendanaan riset dalam jangka waktu tiga tahun.

Satu peneliti Indonesia akan berkolaborasi dengan satu peneliti Inggris untuk melakukan penelitian kebencanaan.

Kolaborasi ilmuwan Indonesia-Inggris

Menteri Nasir menambahkan bahwa kerja sama riset kebencanaan ini berfokus pada bidang bencana hidrometeorologi. Kemenristekdikti dan peneliti Indonesia juga telah menginisiasi kerja sama riset kebencanaan gempa bumi, tsunami, asap, dan bencana alam lain dengan Jepang, Amerika Serikat, Perancis dan negara lain.

Baca juga: Dukung Riset Kesehatan, Dexa Buka Beasiswa Senilai Rp 1 Miliar

Dalam kesempatan ini Dubes Inggris berharap melalui skema kerja sama ini peneliti Indonesia dan peneliti Inggris dapat menghasilkan penelitian berdampak besar pada penanggulangan bencana banjir.

"Bencana banjir dan longsor tidak hanya mengancam keberlangsungan hidup masyarakat, namun juga perkembangan ekonomi Indonesia. Ilmuwan terbaik Inggris dan Indonesia akan bekerja sama saling belajar agar bisa membuat suatu perubahan besar serta menginspirasi generasi ilmuwan muda berikutnya," ungkap Duta Besar Inggris Moazzam Malik. 

Bidang sains dan riset Inggris menempati posisi kedua dunia, 54 persen hasil penelitian masuk dalam kategori terbaik dunia. Hasil riset Inggris dikutip lebih banyak, bila dibandingkan dengan hasil riset negara lainnya.

"Kami bangga bisa bermitra dengan ilmuwan di Indonesia serta berkontribusi membangun Indonesia yang lebih aman, lebih makmur dan lebih unggul,” ujar Dubes Moazzam Malik.

3 proposal penelitian

“Kolaborasi riset ini mendukung Prioritas Riset Nasional 2020-2024 dalam manajemen bencana, terutama di bidang kerjasama multisektoral. Kami harap ketiga riset yang dipilih ini akan membangun kekayaan ilmu pengetahuan bidang kebencanaan, dimana kesiapan terhadap ancaman bencana di Indonesia dapat lahir dan berkembang dari penelitian-penelitian ini,” ungkap Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati.

Untuk tahun 2019, Newton Fund di Indonesia akan mendanai tiga judul proposal penelitian yang dipilih dari sekitar 20 proposal, yaitu:

1. Mitigating hydro meteorological hazard impacts through transboundary river management in the Ciliwung River basin yang akan diteliti Harkunti Rahayu (Institut Teknologi Bandung) dan Richard Haigh (University of Huddersfield). Riset ini ditujukan untuk meningkatkan pengelolaan badan sungai Ciliwung dan kepedulian masyarakat terhadap ancaman banjir.

2. Java Flood One, diteliti Agus Mochamad Ramdhan (Institut Teknologi Bandung) dan Simon Mathias (Durham University). Hasil riset ini akan meningkatkan prediksi banjir jangka menengah di beberapa pusat kota pulau Jawa, termasuk Jakarta, Bandung dan Surakarta.

3. Extreme rainfall and its effects on flood risk in Indonesia diteliti Suroso (Universitas Jenderal Soedirman) dan Chris Kilsby (Newcastle University). Riset ini ditujukan untuk mengidentifikasi penyebab utama banjir di Indonesia dan strategi-strategi utama yang dapat memitigasi risiko bencana.

“Proses pemilihan tiga penelitian yang didanai dilakukan dengan proses yang terbuka, transparan, dan kompetitif. 23 proposal yang masuk dinilai oleh reviewer dari Indonesia dan Inggris, 10 proposal yang lolos didiskusikan pada panel meeting bulan Agustus 2018, sampai akhirnya diputuskan bersama tiga proposal yang didanai bersama dengan total dana 31 milyar rupiah selama tiga tahun,” pungkas Dimyati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

Edu
Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau