KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin berharap ada inovasi pada pendidikan dan pelatihan gerakan pramuka di kalangan santri dan pelajar madrasah.
Hal ini disampaikan Menag saat membuka Perkemahan Penggalang Ma’arif NU Nasional ke-II (Pergamanas II), di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta (20/02/2019).
“Kakak Pembina Pramuka Madrasah dan Sekolah Ma’arif NU agar melakukan inovasi pola pendidikan dan pelatihan kepramukaan di tengah derasnya arus kompetisi dewasa ini,” pesan Menag seperti dilansir dari laman resmi Kemenag.
Menurut Menag, Pramuka kekinian, tidak hanya bisa bertepuk tangan dan yel-yel saja. Pramuka kekinian juga harus menguasai teknologi.
yang dilatih melalui gerakan Pramuka,” sambung Menag.
Baca juga: Kemenag Buka Beasiswa Santri Bulan April, Cek 14 Universitas Pilihanmu
Dalam kegiatan yang diikuti oleh sekitar 6.000 Pramuka Penggalang di bawah binaan Madrasah dan Sekolah Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdhatul Ulama ini, diharapkan Menag dapat menjadi sarana silaturahmi untuk membangun ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah bangsa ini.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan kehadiran 10 ribu Pramuka Madrasah yang berasal dari DKI Jakarta.
“Suatu saat, adik-adik yang hadir di perkemahan ini akan kembali bertemu di gedung Senayan, di lembaga-lembaga Kementerian, atau di forum-forum internasional,” harap Menag.
Turut hadir dalam pembukaan Pergamanas II Menpora Imam Nachrawi, Deputi Pengembangan Kepemudaan Kemenpora Asrorun Niam, Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Saiful Mujab, Ketua LP Ma’arif NU Arifin Junaidi, serta beberapa pengurus Kwarda DKI Jakarta.