Lewat "Startup", Victor Merintis Trik Hemat Biaya Listrik

Kompas.com - 02/06/2019, 20:04 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Di era digital masa kini semakin banyak anak muda yang berani memulai bisnis bertema teknologi futuristik, mulai bisnis otomotif ramah lingkungan hingga proyek perjalanan lintas angkasa.

Bukan hanya di luar negeri fenomena tersebut muncul lewat Mark Zuckerberg pemilik Facebook, Jan Koum pendiri WhatsApp, atau Elon Musk. Di Indonesia juga banyak anak muda yang muncul dengan bendera start up-nya.

Salah satunya adalah Victor Wirawan, anak muda yang berinisiatif mengembangkan teknologi di bidang energi terbarukan. Lewat perusahaan rintisannya, Baran Energy, Victor sedang mengembangkan teknologi power storage yang bisa menampung energi listrik, baik yang bersumber dari matahari, air, maupun angin.

Bersama puluhan anak milenial lainnya, Victor tengah mengembangkan tiga varian produk teknologi energi ramah lingkungan, yaitu PowerWall berkapasitas 8.8 KWh, PowerPack 126 KWh, dan PowerCube 1.2 MWh. Ketiga perangkat dapat digunakan mulai dari rumah tinggal, pabrik, real estate, perkebunan, pertambangan, hingga industri sekala besar.

"Ide awalnya adalah harus ada cara baru untuk mengkonsumsi energi tanpa fosil, dan tidak perlu membayar listrik. Orang hanya mengeluarkan biaya untuk membeli perangkatnya saja, tapi ke depannya sangat menghemat pengeluaran biaya listrik," kata Victor, Minggu (2/6/2019).

"Kami ingin produk ini membuat orang tidak perlu kena beban listrik. Dengan memakai teknologi yang kami rancang, pengguna kelak hanya bayar listrik 5 tahun, tetapi selanjutnya bisa gratis listrik selama 15 tahun," tambahnya.

Dia berharap, dengan rancangan teknologi tersebut masyarakat tidak perlu lagi mengisi token listrik sehingga dia optimistis teknologi ini bakal mendapat respon positif masyarakat ketika suatu saat mulai dipasarkan.

"Ke depan kami juga akan meluncurkan prototype mobil listrik yang suatu saat bisa dikomersilkan," ujarnya.

Victor berharap, Baran Energy bisa menjadi startup yang bisa menampung banyak anak muda Indonesia yang berpikiran kreatif dan inovatif. Hal itu bisa selaras dengan paparan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bahwa pemerintah menargetkan akan ada 5 startup unicorn di Indonesia. Saat ini, berdasarkan beberapa riset yang disebut Presiden Jokowi, ada 4 unicorn, yakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau