Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Kompetisi Airbus, Mahasiswa Indonesia Raih Posisi Kedua

Kompas.com - 01/07/2019, 22:35 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Sumber , Airbus

KOMPAS.com – Tim yang terdiri dari tiga mahasiswa Indonesia dan satu mahasiswa Jepang yang kuliah di University of Cambridge, Inggris, berhasil menempati peringkat kedua dalam kompetisi "Airbus Fly Your Ideas".

Seperti dilansir The Jakarta Post, Team AirFish (Airbus Integrated Fisheries Information Services) beranggotakan Falah Fakhriyah, Martin Siagian, dan Nathan Harjanto dari Indonesia, sedangkan satu anggota lagi yakni Keiko Miyazaki berasal dari Jepang.

Gagasan mereka ajukan adalah penginderaan jarak jauh untuk melindungi laut dan mampu mengalahkan 269 materi yang diajukan peserta lainnya. Mereka pun berhak mendapatkan hadiah uang tunai 10.000 euro atau sekitar Rp 160 juta.

Team AirFish merupakan salah satu dari tujuh tim finalis yang memperoleh kesempatan mengembangkan prototipe ide mereka di Toulouse, Perancis, selama satu minggu dengan menggunakan fasilitas penelitian dan pengembangan milik Airbus.

Baca juga: Lepas KKN UGM, Susi Pudjiastuti Minta Mahasiswa Mengedukasi Nelayan untuk Menjaga Laut

“Team AirFish dari University of Cambridge tampil meyakinkan dengan gagasan luar biasa mereka tentang sistem pemantauan laut menggunakan citra satelit dan teknologi pencitraan video,” demikian keterangan tertulis dalam laman resmi Airbus, Jumat (28/6/2019).

Disebutkan penemuan mereka dapat membantu pemerintah memerangi penangkapan ikan ilegal, mengurangi penangkapan spesies langka, dan mengurangi kerusakan habitat laut.

Juara dari kompetisi tersebut Team "Zero" Heroes dari Delft University of Technology, Belanda, mengajukan materi berupa saklar nirkabel pintar tanpa baterai untuk sistem di pesawat. Tim itu berhasil membawa pulang hadiah uang tunai sebesar 25.000 euro atau lebih kurang Rp 400 juta.

Sebagai informasi, kompetisi Airbus Fly Your Ideas telah diselenggarakan sejak tahun 2008, dan diikuti lebih dari 22.000 siswa dari sekitar 700 universitas dan 100 negara di dunia.

Kompetisi ini memberi kesempatan sekaligus tantangan kepada para peserta menciptakan inovasi di sektor dirgantara dalam enam bidang utama, yaitu Electrification, Data Services, Cyber Security, Internet of Things, Artificial Intelligence, dan Mixed Reality.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Riady Foundation Dorong Pendidikan STEM dari SD hingga AI di Kampus
Riady Foundation Dorong Pendidikan STEM dari SD hingga AI di Kampus
Edu
Jalur Mandiri Undip 2025 Masih Buka, Cek Uang Pangkal Semua Jurusan S1
Jalur Mandiri Undip 2025 Masih Buka, Cek Uang Pangkal Semua Jurusan S1
Edu
9 Jurusan Kedokteran Kampus Muhammadiyah Akreditasi Unggul
9 Jurusan Kedokteran Kampus Muhammadiyah Akreditasi Unggul
Edu
15 SD di Kota Yogya dengan Nilai ASDP 2025 Tertinggi, Mayoritas Swasta
15 SD di Kota Yogya dengan Nilai ASDP 2025 Tertinggi, Mayoritas Swasta
Edu
Nilai UTBK 2025 Bisa untuk Daftar Jalur Mandiri Unesa, Tanpa Tes dan Bisa Pilih Kelas Internasional
Nilai UTBK 2025 Bisa untuk Daftar Jalur Mandiri Unesa, Tanpa Tes dan Bisa Pilih Kelas Internasional
Edu
Kapan Pendaftaran SPMB SPMB DIY 2025 SMA/SMK? Catat Jadwalnya
Kapan Pendaftaran SPMB SPMB DIY 2025 SMA/SMK? Catat Jadwalnya
Edu
Cara Daftar Sekolah Kedinasan Kemenkub, Kuliah Gratis dan Bisa Jadi CPNS
Cara Daftar Sekolah Kedinasan Kemenkub, Kuliah Gratis dan Bisa Jadi CPNS
Edu
Wamendikdasmen Soroti Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini, Berisiko Brain Rot
Wamendikdasmen Soroti Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini, Berisiko Brain Rot
Edu
15 Sekolah Terbaik di Jakarta, Mayoritas Sekolah Negeri
15 Sekolah Terbaik di Jakarta, Mayoritas Sekolah Negeri
Edu
Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Edu
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Edu
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
Edu
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Edu
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Edu
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau