Mengenal Bimbel Daring Gratis “Rumah Belajar”, dari Wahana Angkasa hingga Laboratorium Maya

Kompas.com - 17/07/2019, 17:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Layanan bimbingan belajar (bimbel) secara daring kini banyak tersedia. Salah satunya yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rumah Belajar.

Layanan ini disediakan Kemendikbud secara gratis. Di Rumah Belajar, semua orang bisa mengakses berbagai materi pembelajaran.

Pada laman resmi Rumah Belajar, belajar.kemdikbud.go.id, terdapat 8 fitur utama seperti Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik, Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan Kelas Maya.

Untuk bahan belajar, Rumah Belajar tidak hanya menyediakan dalam format yang monoton, tetapi juga bersifat interaktif dengan bantuan media pendukung seperti gambar, video, animasi, dan sebagainya.

Kepala Subbidang Aplikasi dan Pengendalian Kemendikbud Hendriawan Widiatmoko, Rabu (17/7/2019) siang, mengatakan, Rumah Belajar mulai dirintis Kemendikbud sejak 2008 dan secara resmi diluncurkan 3 tahun setelahnya.

Awal berdiri

Hendriawan menyebutkan, Rumah Belajar menjadi pengembangan program Kemendikbud dalam hal memberikan media pendidikan kepada masyarakat.

“Kalau dulu ada lewat CD-CD pembelajaran yang kita berikan ke sekolah-sekolah. Mulai 2008 kami rintis, 2011 kami launching Rumah Belajar, jadi konten yang tadinya masih dalam bentuk CD, dalam bentuk media pembelajaran yang lain, itu kita online-kan lewat web,” kata Hendriawan.

Tujuan yang disasar

Hendriawan mengatakan, ada dua hal utama yang menjadi tujuan program Rumah Belajar dari Kemendikbud. Pertama, akses materi pembelajaran yang lebih luas dan mudah.

“Karena kan kalau dengan CD kami membagikan jumlahnya terbatas, jadi kita online kan. Jadi kami berharap Rumah Belajar ini bisa diakses oleh siapa saja, dari mana saja,” kata Hendriawan.

Kedua, meningkatkan kemampuan para pengajar untuk beradaptasi dengan teknologi sehingga proses belajar-mengajar bisa berjalan sesuai dengan perkembangan zaman.

“Kita berharap Rumah Belajar itu, mengutamakan peran guru supaya benar-benar bisa optimal. Tadinya kan mungkin ada tanggapan ‘wah guru-guru kita kurang update'. Nah stigma seperti itu coba kita hilangkan," ujar dia.

Materi Pembelajaran

Semua materi pembelajaran yang terdapat di Rumah Belajar berasal dari Kemendikbud, terutama yang ada di fitur Sumber Belajar.

Materi-materi itu mencakup untuk jenjang sekolah PAUD, SD, SMP, hingga SMA dan SMK.

“Untuk materi di Sumber Belajar, materi semua kita supply dari Kemendikbud, tapi kita juga punya konten yang dikirim dari kontributor,” ujar Hendriawan.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau